Sumba Tengah Terkini
Atasi Kemiskinan Bupati Sumba Tengah Launching Program Pekarangan Pro Oli Mila Model
Program ini bertujuan mempercepat penanggulangan kemiskinan dengan fokus pada 14 rumah mandiri sebagai percontohan tahun 2025 di 6 kecamatan
Penulis: Petrus Piter | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter
POS-KUPANG.COM, WAIBAKUL- Bupati Sumba Tengah, Drs.Paulus SK Limu dan Wakil Bupati Marthinus Umbu Djoka, S.Hut secara resmi melaunching Program Pekarangan Pro Oli Mila Model di Desa Anajiaka, Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, Sumba Tengah, Senin, 22 September 2025.
Program ini bertujuan mempercepat penanggulangan kemiskinan dengan fokus pada 14 rumah mandiri sebagai percontohan tahun 2025 di 6 kecamatan.
Program Pekarangan Pro Oli Mila Model digagas Bupati Sumba Tengah, Drs. Paulus SK Limu mengingat Sumba Tengah dengan kondisi penduduk miskin saat ini berjumlah 30.84 persen, sesuai data BPS tahun 2024 dengan prosentasi penduduk miskin terbesar di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Untuk itu diperlukan strategi khusus agar target penurunan penduduk miskin 25,20 persen dapat tercapai pada tahun 2030.
Baca juga: Bupati Paulus Limu Launching Bebibu Geng 45 di Desa Maradesa Sumba Tengah
Demikian disampaikan Bupati Sumba Tengah, Drs.Paulus SK Limu dalam sambutannya saat melaunching program pekarangan Pro Oli Mila Model di Desa Anajiaka, Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, Senin 22 September 2025.
Dikatakan dengan memperhatikan kondisi ini maka Pemerintah Sumba Tengah melalui 9 program prioritas, merencanakan program percepatan penanggulangan kemiskinan melalui pembangunan pekarangan terintegrasi yang di kenal dengan nama Pekarangan Pro Oli Milla.
Program ini adalah sinergi pembanguan lintas sektor yang melibatkan seluruh sektor dan menyasar penduduk miskin Sumba Tenga kurang lebih berjumlah 8.631 Kepala Keluarga miskin.
Pelaksanaan program pekarangan Pro Oli Mila Model bertujuan mengembangkan usaha ekonomi produktif sesuai keunggulan komparatif dan keunggulan kompetetif di pedesan.
Menciptakan calon wirausahawan baru yang dapat membuka lapangan kerja baru dan dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja di desa dan memberdayakan rumah tangga tidak mampu agar dapat menjadi rumah tangga mandiri dan berdaya saing.
Baca juga: Resmikan SDN Bondu Wangga di Sumba Tengah,Wabup Umbu Djoka Minta Tingkatkan Kualitas Pendidikan AnaK
Dengan demikian dapat meningkatnya kualitas kehidupan ekonomi masyarakat desa berbasis keunggulan wilayah menuju daya saing ekonomi masyarakat dan tumbuh kembangnya wirausaha baru sebagai penggerak aktivitas ekonomi masyarakat.
Lebih lanjut, Bupati Paulus menyampaikan pada tahun 2025 ini juga akan dicanangkan sebagai tahun uji coba sehingga diharapkan peran aktif seluruh stakeholder untuk berperan mensukseskan program ini.
Uji Coba akan berlangsung pada 14 Desa dan 14 rumah tangga sasaran yang tersebat di 6 Kecamatan se- Sumba Tengah.
Beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam program pekarangan Pro Oli Mila Model yakni pemberian bantuan Kambing sebanyak 3 ekor setiap rumah tangga sasaran, pemberian bebek sebanyak 10 ekor terdiri 1 bebek Jantan dan 9 bebek betina, penyediaan kolam dan benih ikan air tawar dalam hal ini benih ikan Lele, fasilitasi penyediaan lahan pekarang seluas kurang lebih 2 ha bagi kepentingan penanaman tanaman hortikultura.
Juga pemberian bantuan sarana pendidikan bagi anak anak sekolah seperti sepatu, pakaian seragam serta buku tulis, pemberian fasilitas kesehatan gratis yakni pemeriksaan dan pengobatan gratis dan pemberian Kelambu.
Untuk mensukseskan program tersebut Bupati Paulus menyebut melibatkan 50 stakeholder termasuk TNI dan Polri.(pet)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Bupati-Sumba-Tengah-DrsPaulus-SK-Limu-launching-program.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.