Jelang Pelantikan Presiden dan Wapres

Prabowo - Bu Mega Segera Bertemu, Ray Rangkuty: Tak Mungkin PDIP Terima Ajakan Bergabung

Dalam waktu dekat Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri akan bertemu. Agenda pertemuan tersebut kini sedang disiapkan.

Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
TAK MUNGKIN – Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri tak mungkin akan menyetujui ajakan Prabowo Subianto untuk bergabung dalam pemerintahan periode lima tahun ke depan. 

POS-KUPANG.COM – Dalam waktu yang tidak lama lagi, Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri akan bertemu. Agenda pertemuan tersebut tentu kini sedang dirancang oleh para pihak yang terkait dengan hal tersebut.

Akan tetapi, jika dalam pertemuan tersebut Prabowo Subianto mengajak Bu Mega untuk sama-sama bergabung dalam pemerintahan ke depan, maka hal tersebut rasanya sulit untuk disetujui.

Bahwa kemungkinan Bu Mega akan digoda tentu pasti akan terjadi. Tapi Bu Mega kemudian menyetujui ajakan tersebut, rasanya agak sulit. Sebab Bu Mega dan PDIP memiliki karakter politik yang tidak sama dengan yang lainnya.

Lantas, akankah Bu Mega menerima ajakan Prabowo Subianto untuk bergabung dalam pemerintahan lima tahun ke depan? Pengamat Politik, Ray Rangkuty pun angkat bicara.

Ia mengatakan bahwa dirinya sama sekali tidak yakin kalau Megawati Soekarnoputri akan membawa partainya bergabung ke koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Pasalnya, pertama, secara politik dan elektoral akan merugikan PDIP  jika gabung koalisi Prabowo-Gibran.

"Akan jauh lebih strategis jika tetap mereka di luar (koalisi)," ujarnya, Kamis 19 September 2024.

Faktor kedua, Ray mengatakan Megawati bukan tipe politisi gila jabatan seperti politisi Indonesia pada umumnya.

"Sejauh pengenalan saya terhadap ibu Mega, beliau bukanlah politisi dengan gaya politisi Indonesia umumnya.

 Ada karakter, sportifitas dan idealitas dalam jejak politik ibu Mega.

Dan saya kira, jalan ini akan tetap ditempuh oleh ibu Mega," ujarnya.

Faktor ketiga, bukan soal kekuasaan.

Menurut Ray, jika kekuasaan yang diinginkan Megawati maka  PDIP niscaya tidak akan menolak ide 3 priode pemerintahan Jokowi.

"Sudah hampir dapat dipastikan jika mereka setuju dengan gerakan itu, mereka akan berkuasa sampai 2029 yang akan datang," kata dia. 

Faktanya,  lanjut Ray, justru hanya PDIP yang secara terbuka dan di depan menyatakan tidak untuk 3 priode.

"Lha, tiga periode saja mereka tolak apalagi hanya satu atau dua kursi kabinet," katanya.

Diputuskan dalam Waktu Dekat

Juru Bicara PDIP Chico Hakim mengatakan partainya belum memutuskan untuk bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.

Dia menjelaskan, PDIP akan memutuskan sikap untuk bergabung atau tidak dengan Pemerintahan Prabowo Subianto setelah Kongres 2025.

"Kemudian kalaupun memang akan ada waktu untuk memutuskan hal strategis berada di dalam atau luar pemerintahan, sesungguhnya kemungkinan besar itu akan diambil di Kongres yang akan baru berlangsung di tahun 2025," ucap Chico Hakim  saat ditemui di kediaman Rano Karno di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu 18 September 2024.

Hingga kini pihaknya belum menentukan apakah akan bergabung atau berada di luar pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Jadi kalau terkait dengan keberadaan PDIP apakah akan ada berada di dalam ataupun di luar pemerintahan sampai hari ini belum diputuskan," kata Chico.

Baca juga: Calon Menteri Prabowo-Gibran Mulai Mencuat, Budi Gunadi Sadikin Salah Satunya

Chico menegaskan saat ini PDIP sedang fokus untuk memenangkan Pilkada serentak 2024 di semua daerah.

"Karena fokus kami adalah Pilkada serentak di 545 daerah Provinsi, Kabupaten, Kota dan kami ingin memenangkan mayoritas dari Pilkada tersebut," ujarnya.

Chico juga menanggapi rencana pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo.

"Tentu ini lebih kita harus maknai sebagai silaturahmi, satu, untuk membuat santai suasana apalagi yang tegang setelah Pileg dan Pilpres dan ini penting untuk masyarakat dan bangsa Indonesia keseluruhan," jelasnya. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved