Berkas Putusan Banding dan Restitusi Richie Kana Diduga Mengendap 28 Hari di Kejari Kupang
Berkas putusan banding dan restitusi perkara Richie Vannes Kana dan Alan Manafe, diduga mengendap di Kejaksaan Negeri (Kejari) Kupang dan belum diekse
Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
“Putusan Banding Richie diputus tanggal 14 Agustus, tanggal 19 Agustus putusan itu dikirim oleh PT NTT ke PN Kupang.

Tanggal 21 Agustus putusan bending itu sudah kami kirim ke jaksa, lalu tanggal 22 Agustus kami kirimkan ke terdakwa Richie dan Alan,” jelas Nikson kepada Puput.
Mendengar hal ini, Puput kaget karena dari Jaksa mengatakan belum meneirma putusan banding dari PN Kupang.
Baca juga: Selamat Jalan Transpuan Dessy Oktovianus, Aktivis Kecam Tindak Kekerasan Terhadap Transpuan
“Artinya, berkas putusan perkara banding terdakwa Richie sudah dikirim oleh PN Kupang ke Kejari Kupang sejak tanggal 21 atau sudah 28 hari yang lalu. Anehnya, tadi jaksa bilang belum terima putusan banding, bagaimana ini,” kritik Puput.
Saat hendak keluar, Puput berpapasan dengan Sitompul diruang pelayanan dan hal itu dikonfirmasi kepadanya. Namun Sitompul enggan menjelaskan. “ Jaksa Frince masih di Kantor,” katanya sambil berlalu.

Untuk diketahui, kasus penganiayaan hingga meninggal dunia Transpuan Oktovianus Desy Tafuli, Desember 2023 itu dilakukan oleh empat warga Kota Kupang.
Mereka masing-masing adalah Alan Manafe dan Richie Vannes Kana, terdakwa dewasa dan dua terdakwa anak yakni MAPBO dan BEK.
Baca juga: Kuasa Hukum Transpuan Dessy Tafuli Puas Putusan Hakim untuk Terdakwa Alan Manafe dan Richi Kana
JPU menuntut para terdakwa dengan hukuman 12 tahun penjara dan Hakim PN Kupang menjatuhkan vonis 1,5 tahun terhadap terdakwa MAPBO dan BEK. Serta vonis 11 dan 10 tahun penjara untuk terdakwa Alan dan Richie.
Terkait hal itu, Richie mengajukan banding. Keempat terdakwa juga dituntut untuk membayar biaya retitusi bagi keluarga korban sebanyak Rp 60-an juta. (vel)
LBH APIK Beri Tips Penanganan Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di NTT |
![]() |
---|
LBH APIK NTT Beberkan 300 Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak, Mayoritas Kekerasan Seksual |
![]() |
---|
LBH APIK Dorong Kolaborasi dengan PKK Tangani Kekerasan Perempuan dan Anak |
![]() |
---|
Diatas Kertas Ideal, Tapi Prakteknya Adil dan Setara untuk Kelompok Rentan itu Belum Tentu Terwujud |
![]() |
---|
Kelompok Rentan yang Berhadapan dengan Hukum Belum Dapat Pelayanan Maksimal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.