Berita Kabupaten Manggarai
Yosefina Jeharut Haru Bawa Doa Umat Dalam Bahasa Manggarai di Hadapan Paus Fransiskus di GBK
Manggarai itu dengan lantang di hadapan pemimpin tertinggi umat Katolik dan puluhan ribu umat yang hadir di Stadion GBK.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM, BORONG - Yosefina Yasinta Jeharut, seorang ibu rumah tangga asal Ruteng, Kabupaten Manggarai menjadi viral di kalangan masyarakat Manggarai Raya sebab mendapat tugas membacakan salah satu doa umat dengan menggunakan bahasa daerah Manggarai saat misa Kudus yang dipimpin langsung Paus Fransiskus di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Kamis 5 September 2024 kemarin.
Ada pun teks doa umat yang dibacakan Yosefina dalam bahasa daerah Manggarai itu yakni;
'Latangte ase kae dami ata sekek mosed agu kaeng one nendep du turung matad, landing le beti, le tua mosed, agu le renco tana lino: Mori, senget koe gesar agu tilir one mai nai dise, porong sangged ase kae dami ata di'a naid nganceng padir wa'i rentu sa'i te teti mendo dise neho lorong de gauk di'a de santa Teresa lau mai Calcutta'.
Tampak Yosefina yang kini tinggal di Kabupaten Bogor itu mengenakan pakaian adat Manggarai berupa baju mbero berwarna merah dengan asesoris balibelo di kepalanya membacakan doa umat dalam bahasa Manggarai itu dengan lantang di hadapan pemimpin tertinggi umat Katolik dan puluhan ribu umat yang hadir di Stadion GBK.
Baca juga: UMKM NTT, Stand Bhayangkari Cabang Manggarai Timur Jajakan Panganan Khas Mulai Rp 5.000
Doa umat yang dibawakan oleh Yasinta itu juga disiarkan secara langsung diberbagai televisi maupun youtube. Video itu pun discreenshot dan menjadi viral di media sosial bagi umat atau masyarakat di Manggarai Raya.
Pada intinya para netizen bangga karena Yosefina menjadi salah satu petugas membaca doa umat dengan menggunakan bahasa Manggarai, apalagi tampil cantik mengenakan pakaian adat Manggarai.
Yosefina ketika dikonfirmasi POS-KUPANG.COM dari Manggarai ke Bogor melalui pesan WatsApp, Sabtu 7 September 2024 mengaku bahagia bercampur haru karena bisa berada sangat dekat dengan Paus di panti Imam, diantara puluhan ribu umat Katolik dari seluruh penjuru nusantara yang memadati GBK.
"Perasaan saya campur aduk. Perasaan yang utama adalah bahagia dan haru bisa berada sangat dekat dengan bapak Paus di panti Imam, diantara puluhan ribu saudara-saudari seiman dari seluruh penjuru Nusantara yang memadati GBK," ujarnya.
Yosefina juga mengaku, ia mendapat tugas membaca doa umat tersebut karena dihubungi oleh Komisi Liturgi KWI. Ia mengaku ini merupakan peristiwa iman yang akan dikenang seumur hidupnya.
"Ini peristiwa iman yang akan dikenang seumur hidup saya,"ujarnya.
Ia juga mengaku bangga karena bisa mempromosikan pakaian adat dan bahasa daerah Manggarai ke kanca dunia melalui moment misa agung tersebut. Apalagi kata dia, mempunyai kesempatan untuk mencium tangan Paus Fransiskus.
"Saya bangga juga karena saya bisa promosikan pakian adat dan bahasa daerah Manggarai, apalagi punya kesempatan cium tangan dengan bapak Suci. Sukacitanya lengkap,"ujarnya. (rob)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.