Berita Manggarai Timur
Tarian Kolosal Vera Meriahkan Festival Lembah Sanpio Kisol, RD Inosensius Sutam : Makna Persatuan
Tampak juga para imam, para guru pembimbing, tokoh adat dan masyarakat juga bergabung dalam pentas tarian kolosal itu
Penulis: Robert Ropo | Editor: Edi Hayong
"Dalam tarian yang dipentaskan itu juga dengan formasi melingkar atau dalam budaya Mangarai disebut Lingko. Hal ini sangat luar biasa sangat menarik dan penuh makna budaya, apalagi pada tarian itu juga ada ditampilkan songke, ada juga formasi alat-alat caci seperti giling, agang, dan juga diringi musik tradisional gong dan gendang,"ujarnya.
Baca juga: DKPP Manggarai Timur dan Bulog Ruteng Gelar Pasar Murah di Lokasi Festival Lembah Sanpio Kisol
RD Inosensius juga menerangkan sedangkan tarian caci juga merupakan tarian adat masyarakat Manggarai secara keseluruhan yang mempunyai makna agar peganglah langit dah bumi agar dijauhkan dari gangguan kejahatan.
Menurut RD Inosensius juga bahwa tarian ini sengaja dibawakan oleh para pelajar dengan tujuan untuk mewariskan budaya dari leluhur masyarakat Rongga dan umumnya budaya masyarakat Manggarai.
"Jadi ini merupakan panggung bagi generasi muda untuk menelusuri kembali akar budaya, sebab saat ini perlahan-lahan mulai luntur. Budaya Manggarai benar-benar ada di Indonesia dan dunia," ujarnya.
RD Inosensius juga mengatakan, formasi lingkaran itu juga bermakna persatuan, sebab orang Manggarai juga memiliki berbagai suku dan agama.
Persatuan dari keberagaman ini sesuai dengan Perlindungan Festival Lembah Sanpio yakni Maria Bunda Segala Bangsa. Budaya juga sebagai wujud dari agama. (rob)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.