Jadi Guru Tamu, Willy Tukan Mengajar Kelistrikan di SMP Negeri 1 Lewolema Flores Timur

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Pelajar kelas IXA SMP Negeri 1 Lewolema di Desa Painapang, Kecamatan Lewolema, Kabupaten Flores Timur, menimba pengetahuan tentang kelistrikan dari instalator handal, Willy Tukan.

Saat itu Willy Tukan diundang menjadi guru tamu untuk mengajarkan siswa IXA tentang kelistrikan, membawa segala perkakas yang biasa digunakan saat menginstalasi listrik.

Guru kelas IXA, Maksimus Masan Kian yang juga Ketua PGRI Flores Timur, gembira karena siswanya mendapat tambahan pengetahuan dalam mata pelajaran Prakarya itu.

Diberikan kesempatan ngajar beberapa jam, instalator asal Kampung Lewotala ini mampu memusatkan perhatian 25 siswa untuk fokus terhadap materi yang dipaparkan.

Menjadi guru tamu merupakan pengalaman pertama. Dia memperkenalkan material dan perkakas kelistrikan, lalu menjelaskan tentang instalisasi sederhana yang dapat dilakukan di rumah.

Meski singkat, anak-anak cukup memahami. Willy membagi peserta didik menjadi dua kelompok dan memberikan kesempatan untuk melakukan demonstrasi instalasi.

Willy mengaku kagum dengan antusias anak didik SMP Negeri 1 Lewolema yang memiliki kemauan belajar tinggi.

"Luar biasa. Mereka memiliki antusias tinggi untuk belajar hal yang baru. Saya sampaikan bahwa isilah waktu baik di masa muda dengan melatih keterampilan sebagai bekal masa depan," katanya, Kamis, 5 September 2024.

Menurutnya, keterampilan pada bidang listrik sangat penting karena semua masyarakat kini bergantung dengan energi listrik.

"Salah satunya kemampuan atau keterampilan instalasi listrik. Semoga pengalaman hari ini bisa membekas dan dapat dikembangkan dikemudian hari," ungkap Willy.

Siswa kelas IXA, Aloysius Leta Hekin, sangat senang dengan materi serta praktek yang dia terima dari seseorang yang punya segudang pengetahuan dan keterampilan.

Baca juga: Warga Flores Timur di Kupang Beri Dukungan ke Chris Widodo - Serena Francis di Pilkada Kota Kupang

"Saya senang bisa belajar dengan orang luar yang bukan guru, tetapi memiliki keterampilan yang luar biasa. Semoga ada kesempatan lain yang sama bisa belajar seperti ini," ujarnya.

Guru mata pelajaran prakarya, Maksimus Masan Kian, menyampaikan terima kasih atas kolaborasi pembelajaran tersebut.

"Saya sportif sebagai guru mapel prakarya saya bisa mengajar, tetapi materi kelistrikan, saya pikir lebih tepat untuk hal hal praktis bisa diberikan oleh orang bukan guru tetapi memiliki pengalaman riil dan atas dasar pikiran ini, saya berinisiatif membangun komunikasi dengan kepala sekolah dan menghadirkan 'guru tamu' di sekolah. Saya melihat, anak-anak sangat antusias," ungkal Maksi, sapaannya. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di Google NEWS