Mayat Terapung di Manggarai
Penemuan Mayat Terapung di Manggarai, Korban Diduga Terpeleset Jatuh ke Sungai Wae Naong
Adapun mayat korban ditemukan terapung di sungai Wae Naong, desa setempat, Minggu 25 Agustus 2024, sekitar pukul 12.30 Wita
Penulis: Robert Ropo | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM, RUTENG - Korban Thomas Lame (72) seorang petani, warga Kampung Wetok, Desa Langkas, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai diduga terpeleset dan jatuh ke dalam sungai Wae Naong, desa setempat, Minggu 25 Agustus 2024, sekitar pukul 12.30 Wita diduga terpeleset dan jatuh ke dalam sungai.
Kapolres Manggarai AKBP Edwin Saleh, S.IK.,MH melalui Kapolsek Cibal IPDA Paksedis P. Sogen, menyampaikan itu kepada POS-KUPANG.COM, Senin 26 Agustus 2024.
Adapun mayat korban ditemukan terapung di Sungai Wae Naong, desa setempat, Minggu 25 Agustus 2024, sekitar pukul 12.30 Wita
"Dilihat dari bekas luka pada tubuh korban, diduga pada saat korban sedang memberi makan kerbau, korban terpeleset sehingga jatuh ke dalam sungai," ujar Paksedis.
Paksedis juga menerangkan, hasil pemeriksaan luar oleh Unit Identifikasi Polres Manggarai bersama Perawat Puskesmas Bea Mese terhadap tubuh korban ditemukan pada bagian bawa mata kanan korban terdapat luka lecet, lutut kanan terdapat luka lecet, kelopak mata kiri bagian bawa terdapat luka lecet, pada bagian bawa mata kiri terdapat luka lecet dan pada dahi terdapat luka lecet.
Paksedis juga mengatakan, keluarga korban yang diwakili anak kandung korban menerima kematian korban sebagai musibah dan telah menandatangani surat penyataan menolak untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.
Paksedis juga menerangkan, mayat korban yang terapung itu pertama kali dilihat oleh saksi Mikel Jamli berada di sekitar TKP menyampaikan Tadeus Jamon yang saat itu sedang memindah sapi bahwa telah melihat sesosok mayat manusia yang mengapung di sungai, namun dirinya tidak berani untuk mendekati.
Penasaran dengan apa yang disampaikan itu, sehingga saudara Tadeus Jamon mencoba menuju TKP dan melihat bahwa benar ada sesosok tubuh manusia yang terapung dengan posisi tubuh ke bawah. Melihat hal tersebut kemudian Tadeus Jamon meninggalkan TKP dan melaporkan kejadian tersebut ke dusun setempat.
Atas informasi yang diperoleh, anak kandung korban Robertus Ula Kantus bersama warga setempat langsung menuju TKP dan melihat baju yang dipakai oleh korban merupakan baju yang biasa digunakan ayahnya sehingga dirinya langsung masuk ke sungai untuk mengevakuasi korban.
Melihat benar korban merupakan ayah kandungnya sehingga Robertus bersama warga setempat membawa korban ke rumah untuk disemayamkan.
Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat Terapung di Sungai Wae Naong Langkas Manggarai
Paksedis juga menerangkan pasca menerima laporan atas peristiwa tersebut, pihaknya lansung mendatangi TKP dan melakukan pemeriksaan luar pada tubuh korban (visum).
Paksedis juga menerangkan berdasarkan hasil pulbaket di TKP korban keluar dari rumahnya menuju kebun untuk memberi makan sapi sekitar pukul 07.00 Wita, dan tidak kembali ke rumah. Setelah mendapat informasi ditemukan jenasah korban di sungai, pada pukul 16.30 Wita, Unit Identifikasi Satuan Reskrim Polres Manggarai bersama piket fungsi menuju rumah duka.
Hasil pemeriksaan luar oleh Unit Identifikasi Polres Manggarai bersama Perawat Puskesmas Bea Mese terhadap tubuh korban ditemukan pada bagian bawa mata kanan korban terdapat luka lecet, lutut kanan terdapat luka lecet, kelopak mata kiri bagian bawa terdapat luka lecet, pada bagian bawa mata kiri terdapat luka lecet dan pada dahi terdapat luka lecet. (rob)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di Google NEWS

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.