Berita Timor Tengah Utara
Kondisi SMA Negeri di Perbatasan RI-RDTL Memprihatinkan, Siswa-siswi Belajar di Ruang Darurat
Namun, dinding papan tersebut hanya dibangun setelah dari tinggi bangunan. Sebagian lainnya dipasang trali yang dibuat dari kawat.
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
Gregorius menuturkan, kondisi di sekolah tersebut ini sebenarnya sudah diketahui semenjak masih bergabung dalam Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Timor Tengah Utara. Pasalnya, mereka pernah dikunjungi oleh mantan Wakil Bupati Aloysius Kobes, S.Sos saat memimpin apel kesadaran di Desa Sunkaen Kecamatan Bikomi Nilulat.
Sekolah tersebut juga pernah dikunjungi beberapa pegawai dari Pemerintah Provinsi NTT. Saat itu, lanjutnya, mereka meminta untuk dicatat sejumlah kebutuhan dari sekolah tersebut.
Sebagai kepala sekolah, Gregorius mencatat sekitar 3 atau 4 permintaan dan kebutuhan mereka. Namun, hingga saat ini belum ada respon nyata dari Pemerintah Provinsi NTT.
Semestinya, ucap Gregorius, SMA Negeri Bikomi Nilulat menjadi prioritas pemerintah. Pasalnya, sekolah ini terletak tepat di Perbatasan RI-RDTL Distrik Oecusse yang mana menjadi wajah terdepan Negara Indonesia.
Dia berharap, pemerintah pusat bisa memberikan perhatian serius terhadap kondisi yang dialami SMA Negeri Bikomi Nilulat.
Baca juga: Dialiri Listrik, Warga Kampung Baheka Haumeni Ana Sampaikan Terima Kasih
Sementara itu, seorang guru SMA N Bikomi Nilulat bernama Maria Yosefina Hoar S.Pd.,Gr menjelaskan, bangunan darurat yang digunakan untuk proses belajar mengajar ini sangat mengganggu konsentrasi belajar dan kenyamanan guru serta siswa-siswi.
Semestinya, siswa-siswi di sekolah tersebut harus menikmati fasilitas pendidikan sebagaimana yang dialami siswa-siswi di belahan wilayah lain di Indonesia. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.