Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen, Menderita: Siapa Takut? I PETRUS 4:12-19
Yesus juga mengatakan bahwa ada dua pintu, yakni pintu yang lebar dan pintu yang sempit. Ikut Tuhan harus melewati pintu yang sempit.
Roh Kudus yang ada di tengah-tengah kita untuk memampukan kita, sehingga kita berkata: menderita, siapa takut? Asalkan kita menderita bukan karena berbuat jahat, melainkan karena melakukan kebenaran. Oleh karena itu kita harus membedakan mana menderita di dalam Tuhan dan menderita di luar Tuhan (bisa mengajak jemaat menyebut contoh penderitaan di dalam Tuhan dan penderitaan di luar Tuhan).
Kedua, jangan malu atau takut menderita karena berbuat benar, berbuat baik dan memperjuangkan keadilan. Ketika berbuat baik dan benar jangan takut kepada tuan tanah, ‘bapak pohon” atoin amaf, suami, istri, orang tua, pendeta, majelis rayon, ketua persekutuan doa, kepala desa, sebab Tuhan bersama-sama dengan kita. Malulah dan takutlah kepada Tuhan, jika kita tahu bahwa itu salah namun kita tidak kasih tahu, kita tahu bahwa ini benar namun kita tidak melakukan.
Hukuman berat jika kita malu dan takut berbuat benar. Karena itu katakan, menderita karena kebenaran, siapa takut?
Ketiga, sikap orang yang menderita karena Kristus berbeda dengan sikap orang menderita di luar Kristus. Orang yang menderita di dalam Kristus tidak kehilangan pengharapan, tidak stres dan putus asa, apalagi hendak membunuh diri, karena dia tahu bahwa Tuhan ada bersama-sama dengan dia.
Tuhan akan menolongnya dengan cara-Nya. Berbeda dengan orang yang mengalami penderitaan di luar Tuhan, yaitu putus asa, stres, bahkan ada yang hendak mengakhiri hidupnya karena ia beranggapan bahwa tidak ada orang mampu menolongnya. Apakah saat ini kita mengalami penderitaan? Apa penyebab penderitaan? Menderita karena kebenaran, siapa takut? Amin. (*)
(Penulis adalah Pendeta di Jemaat Paulus Taebone, Klasis Amanuban Timur)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.