Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Selasa 20 Agustus 2024, Dipimpin oleh Hikmat

Di abad pertama, kekristenan hadir dan berkembang di tengah masyarakat dan agama lain, namun tidak pernah menjadi mayoritas. 

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
Beriman dan berhikmat 

POS-KUPANG.COM. KUPANG - Renungan Harian Kristen Selasa 20 Agustus 2024, Dipimpin oleh Hikmat, merujuk pada KITAB YAKOBUS 3:13-18.

Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari anggota Tim Penulis Komunitas Suluh Injil edisi Juli 2024. 

Suluh Injil Renungan Harian Juli 2024 merupakan Bulan Kebangsaan dengan Tema “GMIT DI BUMI PANCASILA
Mewujudkan Nilai-Nilai Pancasila”

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen berikut ini:

Makna dari sila keempat telah kita renungkan bersama dalam ibadah minggu, dua hari lalu. Kerakyatan mengandung makna menjaga nilai-nilai demokrasi demi menjamin kedaulatan rakyat.

Sejarah bangsa ini mencatat dengan sangat baik perjuangan para pendiri bangsa. Soekarno, Muhammad Hatta dan para tokoh agama sangat memperhatikan umat Kristen yang hanya berjumlah 3 persen dari jumlah penduduk Indonesia pada tahun 1945. 

Dengan jumlah sangat sedikit, mampukah orang Kristen bersuara dan suaranya didengarkan? Agustinus dari Hippo mengatakan ada dua kota, yaitu Kota Allah di mana orang Kristen adalah warga negara, dan Kota Dunia di mana orang Kristen adalah musafir yang diberi “paspor” di dunia. Orang Kristen ada di dunia untuk membawa shalom.

DISKUSI & PENDALAMAN ALKITAB.

 Jumlah minoritas orang Kristen bukan berarti tidak didengar, juga bukan berarti kehilangan identitas.

Di abad pertama, kekristenan hadir dan berkembang di tengah masyarakat dan agama lain, namun tidak pernah menjadi mayoritas. 

Kekristenan selalu menjadi sasaran kekerasan baik oleh masyarakat maupun pemerintah yang berkuasa.

Namun orang-orang Kristen selalu dinasihatkan untuk menjaga keberadaan sebagai warga negara atau rakyat yang hidup takut akan Tuhan dan dipimpin oleh hikmat. 

Setiap tindakan orang kristen diharapkan mencerminkan kedewasaan rohani, memakai hikmat bijaksana yang datang dari atas, yakni mencirikan kewargaan “dari atas” dari Kota Allah, sebagaimana pendapat Agustinus dari Hippo.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Senin 19 Agustus 2024, Perintah Allah Memberitakan Injil

Dengan hikmat, orang Kristen akan menunjukkan diri sebagai warga yang cinta damai, ramah, taat dan adil sehingga kehadirannya menjadi berkat bagi bangsa.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved