Berita Ende
Jika Tak Unggul, Dirjen Bimas Katolik atau Kepsek SMAK Negeri Ende Diganti
maka pilihannya adalah saya yang akan dicopot oleh Pak Manteri atau saya yang akan mencopot kepala sekolahnya
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo
POS-KUPANG.COM, ENDE - Sekolah Menengah Agama Katolik (SMAK) Negeri Santo Thomas Morus Ende diharapkan sudah bisa menjadi sekolah unggul pada bulan Oktober 2024 mendatang.
Jika pada waktu yang ditentukan tidak bisa menjadi sekolah unggul, antara Dirijen Bimas Katolik Kemenag, Drs. Suparman, S.E.,M.Si atau Kepala SMAK Negeri Ende, Rofinus Meja, S.Ag yang bakal diganti dari jabatannya masing-masing.
Hal itu ditegaskan Dirijen Bimas Katolik, Drs. Suparman saat menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan gedung laboratorium komputer dan perpustakaan SMAK Negeri Santo Thomas Morus Ende, Selasa, 20 Agustus 2024 pagi.
Dikatakan Suparman, setelah meninjau dua SMAK Negeri lainnya di Indonesia yakni SMA Katolik Negeri Santo Thomas Rasul Samosir, Sumatra Utara, dan SMA Negeri Katolik Keerom, Provinsi Papua, maka ditetapkan pakta integritas antara Dirijen Bimas Katolik Kemenag dan Menteri Agama.
Baca juga: Jadwal Kapal Pelni KM Awu Agustus-September 2024, Rute Ende - Kupang - Kalabahi NTT Tanggal Berapa?
"Waktu itu saya berjanji, bulan Oktober ini SMAK Negeri Ende ini harus sudah bertransformasi menjadi SMAK unggul maka turunannya ke bawah berdampak kepada kepala sekolah pun harus menandatangani pakta integritas dengan saya artinya jika sampai bulan Oktober itu tidak jadi bertransformasi maka pilihannya adalah saya yang akan dicopot oleh Pak Manteri atau saya yang akan mencopot kepala sekolahnya," tegas Suparman.
Semua itu, lanjut Suparman, demi pendidikan anak-anak di SMAK Negeri Santo Thomas Morus Ende. Dia juga menyebut, dirinya telah menggeser anggaran untuk lembaga pendidikan serupa di tanah kelahirannya yakni SMA Katolik Negeri Santo Thomas Rasul Samosir ke SMAK Negeri Santo Thomas Morus Ende sebesar Rp 1 miliar untuk pembangunan gedung laboratorium komputer dan perpustakaan.
Selain itu, Suparman juga memerintah Direktur Pendidikan Kemenag agar semua sarana prasarana yang belum ada di ketiga SMAK Negeri seperti asmara dikerjakan pada tahun 2025.
"Anggaran itu bersumber dari hampir seluruh biaya perjalanan dinas dan rapat, yang mengambil hotel atau pesawat terbang, saya alihkan untuk infrastruktur, kelebihannya tidak banyak karena negara pun lagi sulit maka tahun depan itu kami semua menghemat, yang namanya rapat di hotel, yang menggunakan pesawat terbang, itu semua saya hilangkan saya rubah untuk membangun asrama semuanya," tandas dia.
Sementara itu, Kepala SMAK Negeri Santo Thomas Morus Ende, Rofinus Meja pada kesempatan itu menyampaikan kondisi di satu-satunya SMA Katolik Negeri di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang sebentar lagi akan menjadi sekolah unggul.
Jumlah siswa di SMAK Negeri Santo Thomas Morus Ende tahun ajaran 2024/2025 sebanyak 353 siswa yang 18 rombongan belajar dengan masing-masing berjumlah kelas X sebanyak 120 siswa, kelas XI sebanyak 108 siswa dan kelas XII sebanyak 125 siswa.
Sementara itu, jumlah tenaga guru atau tenaga pendidik sebanyak 43 orang yang terdiri dari 20 orang guru ASN, guru PPPK 10 orang dan non ASN 13 orang.
Sedangkan tenaga kependidikan dan sopir berjumlah 12 orang. Sementara untuk ruang kelas terdiri 16 ruangan yang terdiri 10 ruangan permanen dan 6 lainnya darurat.
"Dari anggaran sekitar Rp 3 miliar yang akan segera masuk ke DIPA SMAK Negeri Ende, sudah coba kami rancang 12 RKB empat lantai dan kemarin hasil diskusi kami dengan PUPR, kita diijinkan untuk bangun empat lantai mengingat lokasi kita kecil dan dirancang akan menggunakan lift, jika 12 RKB terjawab maka pada tahun ajaran 2027/2028 menjadi 22 ruang kelas," ujar Rofinus Meja.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

                
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.