Munaslub Golkar
Bahlil Lahadalia Bakal Ambil Alih Partai Golkar, Idrus: akan Dipilih Secara Aklamasi
Bahlil Lahadalia diprediksi akan mengambil alih tongkat estafet kepemimpinan Partai Golkar untuk periode kepemimpinan ke depan.
POS-KUPANG.COM – Bahlil Lahadalia diprediksi akan mengambil alih tongkat estafet kepemimpinan Partai Golkar untuk periode kepemimpinan ke depan. Bahkan Bahlil bakal dipilih secara aklamasi untuk jabatan tertinggi di partai berlambang pohon beringin tersebut.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Golkar Idrus Marham di kawasan Matraman, Jakarta Timur, sebagaimana dilansir Pos-Kupang.Com dari Tribunnews.com, Selasa 20 Agustus 2024.
“Nanti, Bahlil Lahadalia, akan terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar. Artinya tanpa mendahului takdir Tuhan. Tapi Insya Allah, pada munas Golkar ini,” ujarnya.
"insya Allah saudara Bahlil Lahadalia terpilih dan ditetapkan secara aklamasi sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2024 2029 tentu dengan tetap berdoa dan berserah diri," sambungnya.
Idrus mengeklaim, dukungan internal Partai Golkar terhadap Bahlil sudah sangat luar biasa hampir mendekati paripurna.
Menurutnya, seluruh pemilik suara yang ada di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota sudah memberikan dukungan scecara tertulis atas pencalonan Bahlil Lahadalia sebagai Ketum DPP Partai Golkar periode 2024-2029.
Lebih lanjut, Idurs juga membantah berbagai sorotan yang menyebut bahwa aklamasi merusak tatanan demokrasi di Partai Golkar.
Kemudian Idurs menjelaskan, sistem demokrasi memiliki ciri kekeluargaan, kegotong royongan dan juga ada kemufakatan.
Lantas ia menyebutkan, keputusan secara musyawarah mufakat harus didahulukan, sedangkan pemilihan atau voting digelar ketika tidak ada kata mufakat.
"Sehingga kesimpulan aklamasi merupakan racun, perusak nilai demokrasi, saya kira perlu diskusi panjang dengan ahli ketatanegaraan," katanya.
Lebih lanjut Golkar kata Idrus, partainya seharusnya berterimakasih kepada sosok Bahlil.
Sebab, Bahlil masuk menjabat sebagai Menteri lewaj jalur Profesional.
"Celakanya adalah orang lain memberikan penghargaan kepada Bahlil, tetapi justru internal partai tidak," tutur Idrus.
Meski begitu, Idrus pun menegaskan jika sinyal Bahlil menjadi Ketua Umum Golkar semakin kuat.
Sebelumnya, Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily mengungkap, terdapat 37 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) partainya yang sepakat mendukung Bahlil agar jadi Ketua Umum baru Golkar.
“Sejauh yang saya tahu sudah lebih dari 37 provinsi ya yang sudah menyatakan dukungannya kepada Pak Bahlil mudah-mudahan bisa 38 (DPD),” kata Ace di DPP Golkar, Slipi Jakarta Barat, Minggu 18 Agustus 2024.
Kemudian kata Ace, DPD Golkar Jawa Barat yang membawahi 27 Kabupaten/Kota juga telah sepakat untuk mendukung Bahlil sebagai Ketua Umum.
“Saya ingin tegaskan setelah saya berdiskusi dengan beliau, beliau menyampaikan berbagai gagasan gagasannya dan visi beliau untuk Partai Golkar untuk membesarkan Partai Golkar,” tutur Ace.
Baca juga: Idrus Marham: Golkar Partai Terbuka, Presiden Jokowi Silahkan Bergabung
Baca juga: Belum Terungkap Alasan Pencopotan Yasonna Laoly dari Menkumham
“Ya kami sudah menjatuhkan pilihan dan dukungannya kepada Pak Bahlil termasuk diantaranya 27 Kabupaten Kota Se-Jawa Barat,”sambungnya.
Bahkan Ace menyebut, jika sejauh ini DPD Golkar Jawa Barat tidak ada nama kandidat lain yang didukung, selain Bahlil.
Dengan demikian ia berharap, jika Menteri Investasi itu bisa menjadi Ketua Umum terpilih nanti.
“Setahu saya selaku Ketua DPD golkar Jawa Barat saya hanya mendapatkan hanya berdiskusi dengan Pak Bahlil terkait dengan pencalonan ketua umum,” imbuhnya. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.