Munaslub Golkar

Efek Airlangga Hartarto, Agenda Munaslub Partai Golkar Dipercepat

Setelah Airlangga Hartarto mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar pada Minggu 11 Agustus 2024, munaslub dipercepat.

Editor: Frans Krowin
KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA
DIPERCEPAT – Agenda Musyawarah Nasional Luar Biasa atau Munaslub Partai Golkar akan dipercepat. Jika sebelumnya diagendakan Desember, namun kini akan dimajukan ke Agustus 2024. 

POS-KUPANG.COM – Setelah Airlangga Hartarto secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar pada Minggu 11 Agustus 2024, agenda munaslub pun terpaksa dipercepat.

Sesuai rencana, Musyawarah Nasional Luar Biasa atau munaslub partai Golkar yang rencananya digelar pada Desember 2024 nanti, terpaksa dimajukan ke Agustus 2024. Bahkan dalam bulan ini, agenda itu harus sudah dilaksanakan.

Terbetik kabar, bahwa setelah Airlangga mundur, rencananya pekan depan akan dilaksanakan rapat pleno menunjuk Plt Ketua Umum. Saat ini, sebanyak 13 wakil ketua umum Golkar berpeluang jadi Plt Ketua Umum, salah satunya, adalah Wakil Ketua Umum Golkar Agus Gumiwang.

Tapi setelah itu Munaslub Golkar akhir Agustus 2024 nanti, baru akan diputuskan siapa Ketua Umum Partai Golkar yang akan menjabat lima tahun ke depan.

Meski ada banyak kader yang berpeluang mengemban tugas tersebut, tetapi ada tiga nama yang belakangan ini disebut-sebut sebagai figur yang pantas mengemban tugas itu.

1. Bahlil Lahadalia

Setelah Airlangga mundur dari ketum Golkar, nama Bahlil disebut-sebut sebagai kandidat kuat penggantinya.

Skenario ini muncul karena dianggap Bahlil 'dekat' dengan Presiden Jokowi.

Bahlil saat ini merupakan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di kabinet Indonesia Maju 2019-2024.

Lelaki kelahiran Maluku itu pernah menjadi sopir angkot pada masa SMA.

Dia kemudian merantau ke Jayapura buat kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay. Saat itu dia aktif di organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sampai pernah menjabat Bendahara Umum Pengurus Besar HMI.

Usai kuliah, Bahlil memulai bisnis. Dia kemudian terpilih sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) periode 2015-2019.

Bahlil pernah aktif menjadi kader Partai Golkar, tetapi mengundurkan diri pada 2009. Saat ini dia tidak berafiliasi dengan partai politik manapun.

Dia mempunyai beragam bisnis yang berada di bawah naungan PT Rifa Capital Holding.

Bahlil kemudian terlibat dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved