KKB Papua

KKB Papua Tak Berperikemanusiaan Usai Habisi Pilot Selandia Baru, Korban pun Dibakar Pula

Sangat keterlaluan tindakan KKB Papua. Usai menghabisi pilot Selandia Baru Glen Malcolm Conning korban pun dibakar pula. Perbuatan itu amat keterluan.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
DIBAKAR PULA – Tega nian anggota KKB Papua terhadap pilot asal Selandia Baru, Glen Malcolm Conning. Usai menembak mati korban, jenazah pilot itu masih dibakar pula bersama helikopternya. 

POS-KUPANG.COM – Sangat keterlaluan tindakan KKB Papua. Usai menghabisi pilot Selandia Baru, Glen Malcolm Conning, korban pun dibakar pula. Perbuatan itu sangat keterlaluan lantaran telah melanggar hak asasi manusian (HAM).

Fakta mengerikan itu terjadi di Tanah Papua belum lama ini. Bahwa di daerah bergolak itu, anggota Kelompok Kriminal Bersenjata sangat mengerikan. Mereka bertindak sesuka hati tanpa mempedulikan aspek kemanusiaan.

Fakta itulah yang menimpa pilot asal Selandia Baru yang baru-baru ini dibunuh oleh anggota KKB Papua. Saat itu, korban baru saja mendaratkan helikopternya secara sempurnah di wilayah Distrik Alama, Kabupaten Mimika.

Helikopter itu merupakan satu-satunya transportasi udara di wilayah pegunungan Papua. Pasalnya, akses darat hingga saat ini belum bisa menjangkau wilayah pedalaman Papua, termasuk di Distrik Alama, Kabupaten Mimika.

Tiadanya jalur jalan dari dan ke pedalaman Papua itu, karena setiap ada upaya Pembangunan jalan ke daerah-daerah yang sulit dijangkau, ada-ada saja tindakan anggota KKB Papua yang menghalang-halangi, menghambat bahkan menggagalkan pekerjaan pembangunan ruas-ruas jalan tersebut.

Tak hanya itu, anggota KKB Papua juga melancarkan aneka tindakan terhadap pembangunan fasilitas kesehatan untuk masyarakat setempat. Bahkan gedung-gedung sekolah pun dibakar padahal gedung itu dibangun untuk kepentingan masyarakat setempat.

Lantas, bagaimana dengan tindakan kejam anggota KKB papua terhadap pilot Glen Malcolm Conning

Glen Conning dibunuh sesaat setelah mendaratkan dengan sempurnah helicopter yang dipilotinya di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Papua Tengah pada Senin 5 Agustus 2024.

Setelah helikopter mendarat, anggota KKB Papua pun langsung melancarkan tindakan anarkis. Mereka menurunkan pilot Glen Conning dari helicopter kemudian menembaknya di depan penumpang yang telah diantar ke tempat itu.

Melihat adegan nan kejam tersebut, teman korban yang juga seorang pilot helikopter, yakni Geoffrey Foster, langsung membatalkan niatnya untuk mendaratkan helikopternya di tempat kejadian perkara atau TKP.

Ada pun kesaksian yang disampaikan pada detik-detik menegangkan yang menima Glen temannya, adalah sebagai berikut.

Saat itu, katanya, ia juga yang juga menerbangkan helikopter, tiba di sekitar Bandara Alama.

Ia melihat helikopter jenis IWN MD 500 ER PK sudah mendarat di landasan dan baling-balingnya tak berputar.

Foster yang juga berasal dari Selandia Baru itu, lantas mengitari helikopter tersebut dengan jarak lebih kurang 1.000 kaki di atas permukaan tanah.

Setelah itu, ia kemudian mendarat di samping helikopter. Namun, sesaat mencapai tanah, Foster melihat situasi yang tidak biasanya di tempat pendaratan helikopter tersebut.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved