UMKM NTT
Cuma Rp 1.000, Roti Moka UMKM Fasya Bakery Paling Favorit, Sehari Terjual Seribu Bungkus
Kalau belum, mending cobain deh roti moka UMKM Fasya Bakery sekarang, meski murah meriah tapi rasanya bakal bikin tribunners mengenang momen indah
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Yeni Rahmawati
POS-KUPANG.COM - Tribunners siapa nih yang suka makan roti? Ayo tunjuk tangan, kalau beneran suka, Anda sudah pernah coba belum roti moka olahan Usaha Mikro Kecil dan Menengah ( UMKM ) Fasya Bakery?
Kalau belum, mending cobain deh roti moka UMKM Fasya Bakery sekarang, meski murah meriah tapi rasanya yang enak bakal bikin tribunners mengenang momen-momen indah masa lalu.
Cuma Rp 1.000 tribunners sudah menikmati roti moka buatan UMKM Fasya Bakery, harga boleh ekonomis, tapi rasanya tak main-main sangat cocok di lidah dan bikin kamu ingin terus menikmatinya.
Tribunners, UMKM Fasya Bakery milik Muh. Asriadi Saputra ini telah dirintis sejak November 2016.
Artinya hampir 8 tahun Fasya Bakery terus berkomitmen untuk memproduksi berbagai jenis roti yang enak, berkualitas dan halal untuk warga kota Kupang dan sekitarnya.
Berbagai jenis roti diolah sendiri oleh Asriadi dibantu sang istri.
Awalnya, kata Asriadi, dirinya memulai usahanya dengan membuat jajanan pasar seperti kue dadar, songkolo atau nasi unti, risoles dan juga bakwan goreng, karena ketiadaan modal.
Baca juga: Rujak Buah UMKM Dapoer Diana, Gunakan Buah Premium dan Selalu Segar Setiap Hari
Tak hanya modal, alat-alat pendukung untuk untuk membuat roti pun belum tersedia.
"Namun setelah ovennya tiba, saya memulai untuk tester makan sendiri dan menyimpannya dalam suhu ruang untuk menegtahui berapa lama roti bertahan," tuturnya
Saat alat-alat sudah lengkap, dirinya pun memulai dengan membuat setengah adonan terlebih dahulu.
"Setelah 3x percobaan dan rasanya Alhmdllh sudah bisa djual...mulailah dipasarkan," kata Asriadi yang dihubungi POS-KUPANG.COM, Selasa (13/8).
Baca juga: UMKM Dapur Aqilah Sediakan Aneka Jajanan Pasar, Murah, Enak, Tanpa Pemanis Buatan
Dirinya pun mulai memasarkan roti moka dan juga strawberi, roti mulai diolah pukul 05.30 Wita hingga malam harinya.
Kemudian, kata Asriadi, keesokan harinya roti hasil buatannya diantar ke kios-kios dan sekolah-sekolah.
Asriadi bercerita awal mula membuat roti dirinya menggunakan 1/2 zak terigu setiap hari, lewat usaha dan juga doa, UMKM Fasya Bakery mempunyai banyak peminat.
Awalnya 1/1 zak terigu kini dirinya membutuhkan 7 zak terigu setiap harinya untuk menghasilkan berbagai jenis roti dan juga kue.

Usaha Mikro Kecil dan Menengah
UMKM
Fasya Bakery
Kota Kupang
TribunEvergreen
Pos Kupang Hari Ini
POS-KUPANG.COM
Berawal dari Tantangan Mama, Vallerie Sukses Jalankan Roti Babi Koe |
![]() |
---|
Mengenal UMKM Vely's di Kota Kupang, Usaha Berbahan Kelor dan Sorgum |
![]() |
---|
Kisah Ina Rihi dari Sabu Raijua, Mengolah Tuak jadi Gula Lempeng dan Gula Sabu |
![]() |
---|
Rujak Ulek Dapur Beta, Terinspirasi Ulek Sambil Dengarkan Musik |
![]() |
---|
UMKM NTT Kelompok Tenun Ikat Gading Taruna Bello Terima Pesanan Kain Sesuai Permintaan Konsumen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.