UMKM NTT
Rujak Ulek Dapur Beta, Terinspirasi Ulek Sambil Dengarkan Musik
Namun kini, rujak ulek musik, dapur beta sudah dijual di Jalan Sam Ratulangi V, Kelurahan Oesapa Barat, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.
Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Masyarakat Kota Kupang tentu tidak asing lagi mendengar kata rujak. Rujak merupakan makanan terbuat dari potongan buah-buahan, kadang disertai sayuran iris dipadukan dengan bumbu kacang atau perasa lainnya.
Rujak digemari oleh masyarakat di Nusantara termasuk masyarakat Kota Kupang. Salah satu rujak yang akhir-akhir ini digemari adalah Rujak Ulek Musik Dapur Beta.
Rujak ulek ini awalnya merupakan Usaha Mikro Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dijual secara online sejak tahun 2023.
Namun kini, rujak ulek musik, dapur beta sudah dijual di Jalan Sam Ratulangi V, Kelurahan Oesapa Barat, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.
Owner Rujak Ulek Beta Musik Dapur Beta, Lita Clemens mengatakan ide membuat rujak ini terinspirasi karena dirinya membuat rujak sambil mendengarkan musik.
“Usaha ini saya mulai sejak satu tahun yang lalu, atau tahun 2023. Saat itu saya berjualan secara online. Waktu itu saya dapat di tempat wisata di Boneana Jualannya satu minggu 2 kali di hari Sabtu dan Minggu. Tetapi yang paling ramai di hari Minggu dan sekarang ada di Oesapa Barat,” ujarnya Kamis, 14 November 2024.
Keputusan membuka lapak rujak tersebut lanjut Lita, dikarenakan banyak pelanggan yang antusias karena rasa rujak Lita yang menurut para pelanggan sangat enak.
“Selama saya berjualan online, respon pelanggan dan pembeli sangat bagus. Selain itu jumlah pembeli semakin bertambah. Menurut mereka rujak dan sambal saya sangat enak,” kat Lita.
Menurut Lita yang membuat rujak ulek ini enak selain sambal terasi dan belacan, juga karena dirinya mengulek sambil mendengarkan musik.
“Untuk bumbu rujak sebenarnya tidak ada yang berbeda dari rujak kebanyakan, pembeli bisa memilih rujak terasi atau belacan. Tetapi menurut saya ketika saya mengulek sambil menyanyi atau mendengarkan musik, rasa rujuknya lebih enak,” ungkap Lita.
Pembeli yang datang ke tempat tersebut, bisa memesan rasa pedas sesuai selera. Rasa pedas tertinggi yang pernah dipesan adalah 25 cabai.
Baca juga: Rujak Buah UMKM Dapoer Diana, Gunakan Buah Premium dan Selalu Segar Setiap Hari
“Pembeli bebas menentukan rasa pedas yang mereka mau. Ada yang pernah pesan rasa pedasnya sampai 25 cabai,” ucap Lita.
Buah-buah yang digunakan merupakan buah-buah segar yang diiris dalam porsi sedang. Buah yang digunakan antara lain mangga, nanas, pepaya, dan buah-buah tropis lainnya sesuai dengan musim buah-buahan.
Lapak ini beroperasi mulai jam 09.00 wita hingga sore. Jualan ini selalu laris, sebelum waktu tutup tiba. Pembeli yang datang tidak hanya orang tua, tetapi remaja dan anak-anak. Banyak dari mereka yang memilih makan langsung di lapak rujak tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.