Tawuran di Flores Timur
Buntut Warga Kena Tembak dan Dianiaya di Flores Timur, Muncul Spanduk "Kami Bukan Teroris"
Keluarga menuntut pertanggungjawaban polisi, khususnya Kapolres Flores Timur, AKBP I Nyoman Putra Sandita yang memimpin pembubaran tawuran Senin malam
6. Kapolri, Kapolda NTT, Kompolnas, Komnas HAM, KONTRAS, untuk membentuk tim pencari fakta independen demi pengusutan secara tuntas atas kasus ini untuk menemukan pelaku penembakan, pelaku penganiayaan dan melakukan pemeriksaan khusus atas Kapolres Flores Timur.
7. Kapolri dan Kapolda NTT segera mencopot Kapolres Flores Timur dari jabatannya karena kepemimpinannya justru akan mencoreng atau memperburuk citra kepolisian khususnya citra kepolisian Flores Timur.
Kapolres Flores Timur, AKBP I Nyoman Putra Sandita, menyambut pengunjuk rasa dengan senang. Dia menerima segala tuntutan atas peristiwa yang mengakibatkan korban.
"Apa yang tadi disampaikan, saya sepakat. Dan saya siap, kalau memang permintaan bapak/ibu saya harus pergi dari Lewotanah, saya pergi," katanya penuh santun. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Tawuran di Flores Timur
tawuran
Flores Timur
Aliansi Demokratik Rakyat
ALDERA
Larantuka
AKBP I Nyoman Putra Sandita
POS-KUPANG.COM
Belikat Korban 'Dirobek' Peluru, Oknum Polisi Flores Timur yang Lecut Senjata Masih Tanda Tanya |
![]() |
---|
Satu Korban Tembak di Flores Timur Diduga Kelalaian Polisi, Keluarga Surati Kapolri |
![]() |
---|
Dalil Polisi Soal Penembakan Warga Flotim Dinilai Bukan Fakta, Korban Sudah Siuman |
![]() |
---|
Satu Polisi Terluka, Kaca Mobil Pecah, Rumah Dinas di Polres Flores Timur Dilempar |
![]() |
---|
Bahu Fransiskus Kena Tembak Rekoset Polisi Saaat Tawuran di Flores Timur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.