Tawuran di Flores Timur

Satu Polisi Terluka, Kaca Mobil Pecah, Rumah Dinas di Polres Flores Timur Dilempar

Kapolres Flores Timur, AKBP I Nyoman Putra Sandita, menyebutkan personelnya mendapat pertolongan medis dengan luka sebanyak lima kali jahitan benang.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO-ISTIMEWA
Korban tawuran massa saat dirawat di RSUD Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Senin, 5 Agustus 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Satu anggota Polres Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami luka akibat terkena lemparan batu dalam tawuran massa, Senin, 5 Agustus 2024 malam.

Tawuran antar pemuda terjadi di Kelurahan Amagarapati, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur usai laga Final Liga 1 Askab PSSI Flores Timur antara Amposh FC vs Arsenal Terong, sekaligus seremonial penutup dan penyerahan hadiah.

Kapolres Flores Timur, AKBP I Nyoman Putra Sandita, menyebutkan personelnya mendapat pertolongan medis dengan luka sebanyak lima kali jahitan benang.

"Massa melempari petugas dengan batu dan mengenai salah Bripka M (anggota polisi). Dia alami luka bagian kepala dengan lima jahitan," katanya, Selasa, 6 Agustus 2024.

Saat itu Bripka M dan aparat Polres Flores Timur berusaha meredam tawuran. Aparat melecutkan gas air mata disertai tembakan senjata sebagai peringatan.

Selain Briptu M, jelas Nyoman, dua anggota lainnya juga sempat dipukul bahkan terkena lemparan batu. Sementara satu warga yang berada dalam kerumunan massa juga terluka akibat terkena peluru nyasar.

"Bripda S dipukul dan Briptu E kena lempar batu, serta kaca belakang mobil Patroli DMAX penjagaan pecah," katanya.

Nyoman menambahkan, massa sempat melempar rumah dinas kapolres, rumah dinas wakapolres, dan aspol hingga polisi membunyikan alarm Panggilan Luar Biasa (PLB). (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved