Tawuran di Flores Timur
Belikat Korban 'Dirobek' Peluru, Oknum Polisi Flores Timur yang Lecut Senjata Masih Tanda Tanya
Fransiskus tak sadarkan diri lantaran peluru merobek kulitnya sedalam 7 centimeter
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA- Fransiskus Frederik Ebang Diaz menjadi korban dugaan tembakan senjata oleh oknum aparat Polres Flores Timur.
Dia mengalami luka pada belikat kanan akibat peluru karet yang diduga meletus dari jarak dekat.
Fransiskus tak sadarkan diri lantaran peluru merobek kulitnya sedalam 7 centimeter. Dia berhasil selamat berkat pertolongan medis di RSUD dr Hendrikus Fernandez Larantuka.
Belum tahu persis siapa oknum polisi yang melecutkan senjata hingga merobek belikat pemuda 19 tahun saat tawuran di Kelurahan Amagarapati, Kecamatan Larantuka itu.
POS-KUPANG.COM sempat menjenguk Fransiskus Diaz di ruang perawatan rumah sakit. Saat itu dia tak memakai baju dengan perban menempel belikat kanannya.
Di atas ranjang pasien, Fransiskus sempat bercerita bahwa dirinya melihat banyak aparat bersenjata lengkap sedang mengejar mereka.
"Malam itu kami lari, polisi kejar kami. Saya lihat bawa senjata," katanya singkat, Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca juga: Pemicu Tawuran di Flores Timur Tuai Dua Versi, Pernyataan Polisi Dibantah Warga
Tanpa ia sadari akan terkena peluru. Pemuda berkulit sawo matang ini terjatuh hingga tak sadarkan diri. Bahkan mulutnya mengeluarkan busa warna putih.
Pihak keluarga menuntut pertanggung jawaban polisi yang diduga lalai menjalankan tugas.
Dalil polisi soal peluru rekoset dinilai tak masuk akal. Mereka menduga tembakan secara langsung ke arah korban.
Kapolres Flores Timur, AKBP I Nyoman Putra Sandita, dikonfirmasi, Jumat, 9 Agustus 2024 mengaku siap bertanggung jawab atas korban yang diklaim terkena rekoset peluru karet.
"Terkait yang terkena rekoset peluru karet, saya sebagai Kapolres yang bertanggung jawab, sudah dilakukan pengobatan di RSUD, kondisinya sehat," ujarnya melalui pesan whatsapp.
Perihal oknum polisi yang lecutkan senjata, Nyoman menyebut pihaknya sudah melakukan pemeriksaan. Namun hasilnya seperti apa tak disebutkan secara terbuka.
"Sudah dilakukan pemeriksaan dan tindakan kepolisian sesuai SOP. Saya bertanggung jawab karena saya yang pimpin saat ke TKP," pungkasnya.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.