Perang Rusia Ukraina
1.000 Tentara Ukraina Berhasil Terobos Perbatasan Rusia dengan Tank dan Kendaraan Lapis Baja
Salah satu serangan terbesar Ukraina terhadap Rusia sejak Februari 2022 ini mengejutkan dan memaksa Rusia mengerahkan pasukan cadangan.
Trump, calon presiden dari Partai Republik, telah mengatakan akan mengakhiri perang Rusia-Ukraina. Ukraina ingin menekan pasukan Rusia yang kini menguasai 18 persen wilayahnya meski seberapa signifikan serangan perbatasan itu belum jelas.
Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev menilai serangan Ukraina itu upaya untuk memaksa Rusia mengalihkan sumber daya dari garis depan. Itu juga upaya menunjukkan kepada dunia bahwa Ukraina masih mampu berperang.
Sebagai akibat dari serangan di Kursk, Medvedev mengatakan, Rusia harus memperluas tujuan perangnya mencakup perebutan seluruh wilayah Ukraina.
Dia mengatakan, ”operasi militer khusus” Rusia harus memperoleh ”karakter ekstrateritorial yang terbuka”, dengan pasukan Rusia bergerak menuju Odesa, Kharkiv, Dnipro, Mykolayiv, Kyiv, dan wilayah sekitarnya.
Penasihat utama Zelenskyy mengatakan, serangan wilayah perbatasan akan membuat Rusia menyadari perang perlahan-lahan merangsek ke dalam wilayah Rusia. Operasi semacam itu akan memperbaiki posisi tawar Ukraina jika akan berunding dengan Rusia.
”Jika perang tidak berjalan sesuai dengan skenario mereka, barulah kita bisa berunding dan mendorong atau mendapatkan sesuatu dari mereka,” ujarnya.
Lembaga Studi Perang yang berbasis di Washington AS mengatakan, Ukraina telah memperoleh keuntungan teritorial yang signifikan dalam dua hari pertama serangan di Kursk. Pasukan Ukraina membuat kemajuan hingga 10 kilometer di Oblast Kursi Rusia.
Ini menunjukkan pasukan Ukraina sudah menembus setidaknya dua garis pertahanan Rusia dan satu benteng pertahanan. Banyak laporan menyebutkan pasukan Ukraina telah maju ke kota Korenevo, sekitar 25 km dari perbatasan Ukraina.
Bloomberg, Kamis, menyebutkan, serangan Kursk itu menunjukkan kerapuhan pertahanan perbatasan Rusia. Serangan itu juga sekaligus menghancurkan citra Putin yang selama ini digambarkan sebagai pelindung rakyat Rusia.
Bagi Ukraina, serangan ini memperkuat argumen bahwa sekutu AS dan Eropa tidak perlu takut akan ancaman eskalasi oleh Kremlin.
Selain itu, Ukraina minta harus diizinkan melawan Putin dengan cara apa pun yang dianggapnya tepat untuk mempercepat berakhirnya perang.
Pakar perang Kostyantyn Mashovets yang dikutip BBC dari unggahannya di media sosial Facebook mempertanyakan alasan Ukraina melancarkan serangan lintas batas ke Kursk. Pasalnya, salah satu masalah terbesar Ukraina adalah jumlah personal yang kurang.
Rusia memiliki lebih banyak tentara dan semakin dekat dengan kota Pokrovsk di Ukraina timur. Jadi, mengirim ratusan tentara Ukraina ke Rusia, boleh dibilang, agak nekat. ”Saya yakin itu bukan kebetulan. Ini pasti bagian dari rencana yang matang,” ujarnya.
Baca juga: Kardinal Parolin: Tahta Suci Vatikan Berkomitmen untuk Perdamaian yang Adil di Ukraina
Analis militer, Mykhaylo Zhyrokhov, kepada BBC setuju dengan Mashovets. Dia menilai Rusia terpaksa mengerahkan kembali sejumlah pasukan ke Kursk dari garis depan di Ukraina timur. Jika melihat laporan resmi perkembangan perang Rusia-Ukraina, jumlah bom luncur Rusia yang dijatuhkan di Donetsk lebih sedikit.
Itu berarti pesawat yang membawa bom kini berada di tempat lain di Rusia. ”Serangan Kursk jelas upaya menarik pasukan Rusia dari sana,” ujarnya.
Perang Rusia Ukraina
perbatasan rusia di Kursk
Pasukan Ukraina
Pasukan Rusia
Vladimir Putin
Volodymyr Zelenskyy
Pos Kupang Hari Ini
POS-KUPANG.COM
perkembangan perang ukraina
Serangan Rusia ke Pusat Medis Menewaskan 9 Orang di Kota Sumy, Ukraina |
![]() |
---|
Kapal Penuh Gerbong Kereta BBM Meledak di Pelabuhan Rusia, Diduga Kena Rudal Neptunus Ukraina |
![]() |
---|
Kardinal Parolin: Tahta Suci Vatikan Berkomitmen untuk Perdamaian yang Adil di Ukraina |
![]() |
---|
Blinken: Tidak Baik bagi China, Iran dan Korea Utara Mendukung Rusia |
![]() |
---|
Personel Militer Tiongkok Tiba di Belarus untuk Latihan Bersama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.