Perang Rusia Ukraina

Kardinal Parolin: Tahta Suci Vatikan Berkomitmen untuk Perdamaian yang Adil di Ukraina

Atas nama Paus Fransiskus dan Tahta Suci, Kardinal Parolin sekali lagi menyatakan keprihatinannya terhadap situasi di Ukraina

Editor: Agustinus Sape
VATICAN MEDIA
Kardinal Pietro Parolin (tengah) bersama Uskup Katolik Yunani Auxiliary Volodymyr Gruts dari Lviv (kiri) dan Nuncio Apostolik untuk Ukraina, Uskup Agung Visvaldas Kulbokas (kanan). 

POS-KUPANG.COM, VATIKAN - Sekretaris Negara Vatikan Kardinal Pietro Parolin berbicara kepada Vatican News tentang kunjungannya selama enam hari ke Ukraina untuk perayaan terakhir ziarah ke Tempat Suci Maria di Berdychiv dan tentang harapan tak tergoyahkan Takhta Suci untuk segera mengakhiri perang dengan Rusia dan  terwujudnya perdamaian.

Kardinal Pietro Parolin tiba di kota Lviv di Ukraina Barat pada hari Jumat, memulai kunjungan enam hari, kunjungan pertamanya ke negara yang dilanda perang tersebut sejak awal invasi Rusia pada tahun 2022.

Sekretaris Negara Vatikan telah ditunjuk sebagai Wakil Kepausan Paus Fransiskus untuk perayaan penutup ziarah umat Katolik Ritus Latin Ukraina ke Tempat Suci Maria di Berdychiv, sebelah barat Kyiv. Dia akan memimpin perayaan di sana pada Minggu, 21 Juli 2024.

Setibanya pada Jumat sore, Kardinal Parolin didampingi Nuncio Apostolik untuk Ukraina, Uskup Agung Visvaldas Kulbokas, singgah sebentar di Kuria Keuskupan Agung Katolik Roma Lviv. Di sana ia disambut oleh Uskup Agung Mieczyslaw Mokrzycki bersama dengan Uskup Auxiliary Edward Kava dan Leon Maly. Uskup Volodymyr Hrutsa, Uskup Auxiliary Eparki Agung Katolik Yunani Lviv, juga menghadiri pertemuan tersebut. Hadir pula Walikota Lviv Andriy Sadovyi, dan Kepala Pemerintah Daerah Lviv Maksym Kozytskyi.

Berdoa untuk perdamaian

Berbicara kepada Vatican News setelah pertemuan pertama ini, Kardinal Parolin menjelaskan bahwa alasan utama misinya adalah perayaan di Tempat Suci Maria di Berdychiv yang akan diangkat menjadi Basilika Kecil atas permintaan para uskup Latin Ukraina.

Tempat suci ini terletak di Oblast (provinsi) Zhytomyr, sebelah barat Kyiv, dan merupakan tujuan ziarah bagi umat Katolik dari seluruh Ukraina dan negara lain.

Dalam dua tahun terakhir, para peziarah telah mengunjungi situs tersebut terutama untuk memohon perantaraan Maria demi perdamaian.

Doa agar perang yang sedang berlangsung di Ukraina segera diakhiri akan kembali menjadi fokus perayaan hari Minggu, kata Kardinal Parolin, “Ini akan menjadi doa paduan suara yang dipanjatkan kepada Bunda Allah, sehingga beliau pada akhirnya dapat memberikan perdamaian kepada negara ini, yang Bapa Suci selalu mendefinisikannya sebagai 'martir', 'Ukraina yang syahid'.”

Menteri Luar Negeri Vatikan lebih lanjut menjelaskan bahwa acara khusus ini juga akan memberinya kesempatan untuk bertemu dengan pihak berwenang Ukraina, termasuk Presiden Volodymyr Zelensky, yang kemungkinan besar akan mendiskusikan prospek perdamaian dengan Rusia.

Oleh karena itu, adalah kedekatan berkelanjutan Paus Fransiskus dengan rakyat Ukraina yang menderita: “Kunjungan ini merupakan satu lagi ekspresi kepedulian Bapa Suci terhadap Ukraina dan harapan besarnya akan perdamaian,” katanya, mengingat hal itu sejak awal mula invasi Rusia, Paus Fransiskus telah mencoba mencari cara untuk mengakhiri perang, yaitu, “apa yang akhir-akhir ini disebut perdamaian yang adil.”

“Kami membicarakan hal ini pada KTT Perdamaian baru-baru ini di Bürgenstock [di Swiss, red.], kenang Kardinal Parolin. “Oleh karena itu, kedekatan, doa dan harapan dapat ditemukan cara untuk mengakhiri konflik ini secepatnya”.

Komitmen untuk perdamaian yang adil

Atas nama Paus Fransiskus dan Tahta Suci, Kardinal Parolin sekali lagi menyatakan keprihatinannya terhadap situasi di Ukraina dan menegaskan kembali komitmennya “untuk menemukan solusi guna mencapai perdamaian yang adil.”

“Sejauh ini,” jelasnya, “mulai dari kunjungan Kardinal Zuppi ke Kyiv dan kemudian ke Moskow, bagi kami tampaknya inisiatif kemanusiaan adalah jalan ke depan untuk mewujudkan perdamaian (yang adil) ini.”

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved