Pilgub DKI Jakarta

Ahok: Baba Alung Baru Telp Saya, Batal Maju di Pilgub DKI Jakarta

Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok membeberkan fakta terbaru tentang keputusan Partai Golkar untuk Pilgub DKI Jakarta.

Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
BATAL MAJU – Ahok beberkan pengakuan Jusuf Hamka bahwa dirinya batal maju di Pilgub DKI Jakarta. Karena figur yang diusung Golkar adalah Ridwan Kamil. 

POS-KUPANG.COM – Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok membeberkan fakta terbaru tentang keputusan Partai Golkar untuk Pilgub DKI Jakarta. Fakta itu dibeberkan setelah Ahok mendapatkan telepon langsung dari Jusuf Hamka atau biasa disapa Baba Alung.

Dalam beberapa waktu terakhir, Jusuf Hamka disebut-sebut akan diusung oleh Partai Golkar untuk maju dan bertarung dalam Pilkada Serentak 2024 di Jakarta. Bahkan Baba Alung pun telah melakukan sosialisasi untuk hal tersebut.

Namun fakta terkini menunjukkan hal yang berbeda. Pasalnya, bukan Jusuf Hamka yang diusung tetapi Ridwan Kamil yang dipilih Partai Golkar untuk maju dan berkontestasi dalam pesta demokrasi di DKI Jakarta tersebut.

Kepada awak media, Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok, menyebutkan bahwa dirinya ditelepon oleh Jusuf Hamka terkait Pilgub Jakarta. Dari balik telepon Jusuf Hamka menyebutkan bahwa dirinya batal maju, karena yang akan diusung adalah Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

"Tadi Pak Hamka baru telepon saya. Gua dekat sama Pak Hamka kok, (dia bilang) 'kayaknya gak jadi maju nih'. Karena sudah KIM Plus kan, tergantung Bung RK. Berarti yang Golkar punya calon, bukan ( Jusuf Hamka )," kata Ahok.

"Tinggal kita tanya nih RK dengan Hamka atau RK dengan Mas Kaesang nih. Kita tunggu aja, ini menarik nih situasi kayak gini. bilang nggak-nggak terus muncul gitu kan, seru kan," jelasnya lagi.

Sebelumnya Partai Golkar pernah secara resmi perintahkan Jusuf Hamka alias Baba Alun untuk bersiap maju sebagai Bacagub atau Bacawagub di Pilgub Jakarta 2024.

Namun nyatanya KIM, yang di dalamnya terdapat Golkar, akan mengusung RK di Jakarta, dan Dedi Mulyadi di Jawa Barat.

Ahok kemudian menanggapi wacana RK yang akan maju di Pilgub Jakarta, usai Golkar mengusung Dedi Mulyadi di Jawa Barat.

Menurutnya analisanya, ada kondisi tawar menawar dalam KIM di Pilgub Jakarta dan Jabar.

"Saya kira luar biasa karena tadinya hitungan orang, katanya saya nggak tahu, calon Gerindra nggak mungkin menang di Jabar kalau ada RK nih," jelas Ahok

"Jadi kalau misalnya RK ditarik, calon Gerindra nya bisa menang. Saya nggak tahu bargainingnya seperti apa. Mungkin di Jakartanya kasih ke Golkar atau kasih ke siapa gitu," lanjutnya.

Seperti diketahui, Golkar mengeluarkan dua surat tugas untuk Ridwan Kamil terkait Pilkada 2024.

Surat yang dikeluarkan Golkar yakni penugasan Ridwan Kamil di Jakarta dan Jawa Barat.

Baca juga: Makin Terang, Abraham Samad Bakal Diusung PDIP untuk Anies Baswedan

Baca juga: Jamiluddin Ritonga: Terlalu Berat Jika Paket Independen Maju di Pilgub DKI Jakarta

Seperti dilansir dari Kompas TV, kini Golkar sudah mantap dan resmi mengusung mantan bupati Purwakarta dua periode, Dedi Mulyadi (Demul) maju Pilgub Jabar 2024.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved