Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik 1 Oktober 2025, "Rosario: Merangkai Bunga Kecil Bagi Allah"
Refleksinya mulai pada saat Maria menerima kabar dari Malaikat Tuhan dan diteruskan sampai Kemuliaan Kenaikan Maria ke surga.”
Renungan Harian Katolik Suara Pagi
Bersama Pastor John Lewar SVD
Biara Soverdi St. Yosef Freinademetz
STM Nenuk Atambua Timor – NTT
Rabu, 1 Oktober 2025
Pesta St. Teresia dr Kanak-kanak Yesus
Yes. 66:10-14c atau 1 Kor. 12:31-13:13; Mzm. 131:1,2,3; Mat. 18:1-5
Warna Liturgi Putih
Rosario: Merangkai Bunga Kecil Bagi Allah
Hari ini kita memulai ziarah Rosario bersama Bunda Maria. Ada sedikit perbedaan dengan bulan Mei sebagai bulan Maria dan Bulan Oktober sebagai Bulan Rosario.
Pada bulan ini, kita secara khusus, memfokuskan seluruh ziarah kita dengan berdoa Rorario bersama Santa Perawan Maria.
Dengan berdoa Rosario, kita ditarik dari seluruh rutinitas kita untuk meneladani kehidupan Maria dan bersama Maria bertumbuh dalam keutamaan-keutamaan Yesus dari hari ke hari.
Sebagaimana yang pernah dikatakan oleh Santo Yohanes Paulus II, “ Rosario adalah doa yang dengan mengulang-ulang Salam Malaikat Tuhan kepada Maria, kita berusaha menarik ke luar renungan-renungan kita sendiri tentang misteri-misteri Penebusan dari meditasi Perawan Maria.
Refleksinya mulai pada saat Maria menerima kabar dari Malaikat Tuhan dan diteruskan sampai Kemuliaan Kenaikan Maria ke surga.”
Pada hari ini juga, Gereja merayakan Pesta Santa Theresia dari KanakKanak Yesus. Salah satu doa yang terkenal dari Santa Theresia dari kanak-kanak Yesus ini yang mengungkapkan kerinduannya yang terdalam untuk melakukan apa saja yang dikehendaki Allah darinya. “Yesus, tentu Engkau senang mempunyai mainan. Biarlah saya menjadi mainanMu.
Anggap saja saya ini mainanMu. Bila akan Kauangkat, betapa senang hatiku, jika hendak engkau sepak kian kemari, silahkan.
Dan kalau hendak Kau tinggalkan di pojok kamar lantaran bosan, boleh saja, saya akan menunggu dengan sabar dan setia. Tetapi, kalau hendak Kau tusuk bolaMu…, o Yesus tentu itu sakit sekali namun terjadilah KehendakMu.”
Theresia meninggal dunia dalam usia yang sangat muda, 24 tahun. Hidupnya mengisahkan bahwa kesucian hidup dapat dicapai oleh siapa saja betapapun rendah, hina dan biasanya orang itu.
Caranya cukup melakukan pekerjaan-pekerjaan kecil dan tugas sehari-hari dengan penuh cinta kasih yang murni kepada Tuhan. Menjadi Kecil yang bernas, itulah yang diminta oleh Yesus melalui bacaan injil Matius pada hari ini dan yang telah dihidupi oleh Santa Theresia.
Tuhan Yesus mengatakan: “Barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Surga.
Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku”. Menjadi kecil itu sebuah keutamaan untuk bertumbuh dalam semangat kerendahan hati.
Dengan menjadi kecil, Yesus mendorong kita sekaligus menyadarkan kita akan keterbatasan dalam diri, kerapuhan diri sendiri, dan kelemahan yang ada di dalam diri sendiri, yang harus berujung pada sikap pasrah dan penyerahan diri yang total kepada Allah.
| Renungan Harian Katolik Selasa 21 Oktober 2025, "Pahala Menantikan Kedatangan Tuhan" |
|
|---|
| Renungan Harian Katolik Selasa 21 Oktober 2025, “Hendaklah Pelitamu Tetap Bernyala” |
|
|---|
| Renungan Harian Katolik Selasa 21 Oktober 2025, "Menjaga Pelita Iman Tetap Menyala" |
|
|---|
| Renungan Harian Katolik Senin 20 Oktober 2025, "Salah Paham Tentang Misi Utama Yesus" |
|
|---|
| Renungan Harian Katolik Senin 20 Oktober 2025, “Waspadalah Terhadap Segala Ketamakan” |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.