Berita Lembata

Mahasiswa Unika Kupang Gandeng Bawaslu Lembata Sosialiasi Tolak Politik Uang di Desa Penikenek

Sosialisasi ini menghadirkan juga Anggota Bawaslu Lembata, Indah Purnama Dewi dan Muhammad Rifai sebagai narasumber.

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/HO-
Mahasiswa Universitas Katolik (Unika) Kupang yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Penikenek Kecamatan Nagawutung melakukan sosialisasi terkait Politik Uang dengan melibatkan Anggota Bawaslu Kabupaten Lembata Indah Purnama Dewi dan Muhammad Rifai sebagai Narasumber 

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA- Mahasiswa Universitas Katolik atau Unika Kupang yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Penikenek Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata melakukan sosialisasi terkait politik uang.

Sosialisasi ini menghadirkan juga Anggota Bawaslu Lembata, Indah Purnama Dewi dan Muhammad Rifai sebagai narasumber.

Kegiatan bertempat di Aula Pertemuan Desa Penikenek Rabu 31 Juli 2024 ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang politik uang dan dampaknya terhadap demokrasi.

Serta meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Penikenek tentang pentingnya Pemilihan Umum Serentak 2024 yang bersih dan adil.

Indah Purnama Dewi selaku Kordiv Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa menyampaikan terima kasih kepada Mahasiswa Unwira Kupang yang menginisiasi kegiatan.

Baca juga: Prediksi Perolehan Suara Caleg Bertebaran di Medsos, Bawaslu Lembata: Jangan Percaya

Menurutnya kegiatan ini dapat mempertemukan Stakeholder di desa baik pemerintah desa juga tokoh masyarakat dan tokoh adat dalam menumbuhkan pengawasan partisipatif pencegahan politik uang.

Indah dalam pemaparan materinya terkait politik uang menjelaskan terkait tata cara pelaporan jika adanya dugaan pelanggaran.

"Jika ditemukan adanya dugaan pelanggaran segera laporkan ke Bawaslu baik secara online melalui sigap lapor ataupun secara offline bisa melaporkan kepada Pengawas Pemilu Baik Pengawas Desa, Panwaslu dan juga kami (Bawaslu Lembata). Laporan harus memenuhi syarat formil dan materil," jelas Indah Dewi.

Dia juga menyampaikan bahwa perempuan rentan menjadi sasaran dalam politik uang karena jumlah pemilih perempuan lebih banyak.

"Perempuan turut mencegah terjadinya pelanggaran pemilihan serta memerangi politik uang untuk masa depan demokrasi yang lebih baik," tambahnya.

Baca juga: Ketua Bawaslu Lembata Pimpin Tim Gabungan Copot Alat Peraga Kampanye di Lewoleba

Sementara Muhammad Rifai menyampaikan terima kasih kepada Kepala Desa yang hadir langsung membuka kegiatan serta Ketua BPD, Kaum Muda Penikenek, Masyarakat serta Mahasiwa Unika Kupang.

"Politik uang mencederai citra demokrasi, menodai kedaulatan serta memicu tindakan korupsi dalam penyelenggaraan pemerintahan."

Kordiv HP2MHM mengajak Pemdes dan Masyarakat Penikenek berperan aktif dalam mengawasi untuk memperkuat legitimasi Pemilihan.

Rofinus Pekot Kades Penikenek menyampaikan terima kasih atas kehadiran Bawaslu Kabupaten Lembata untuk melakukan sosialisasi terkait Pemilihan 2024.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved