Berita Belu
Dukung Program Ketahanan Pangan, Don Muzakir Lantik Pengurus DPW Tani Merdeka NTT
Don Muzakir menjelaskan bahwa organisasi ini dibentuk atas inisiasi Pak Prabowo untuk menaungi para petani
Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Panglima Tempur Tani Merdeka Indonesia, Don Muzakir melantik pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Tani Merdeka NTT, bertempat di Sentra Pelatihan Tani Merdeka Metoda Nusantara, Kecamatan Biboki Anleu, Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi NTT, Sabtu 27 Juli 2024.
Pelantikan ini diawali dengan pembacaan Surat Keputusan DPP Tani Merdeka Indonesia dan penyerahan bendera petaka kepada Ketua DPW Tani Merdeka NTT, Sancho Soares Marquez.
Don Muzakir menjelaskan bahwa organisasi ini dibentuk atas inisiasi Pak Prabowo untuk menaungi para petani, bukan hanya di Jakarta tetapi di seluruh pelosok Nusantara.
Disampaikannya, salah satu program yang fokuskan oleh Pak Prabowo-Gibran ialah ketahanan pangan.
Menurutnya, program ketahanan pangan yang diusung oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming menargetkan peningkatan kesejahteraan petani, mengingat mayoritas masyarakat desa, yakni sekitar 70-100 persen berprofesi sebagai petani.
"Petani kita hari ini diperbudak oleh pemilik modal. Pak Prabowo-Gibran dengan program ketahanan pangan ingin agar petani naik kelas dan merdeka. Petani harus merdeka dari harga pupuk, benih, dan kebutuhan lainnya yang mahal, serta dari harga panen yang ditentukan oleh Tengkulak," ujar Don Muzakir.
Baca juga: Komandan Tempur Tani Merdeka Indonesia, Don Muzakir Dukung Ketahanan Pangan di NTT
Ia menjelaskan bahwa pelatihan dan penyediaan fasilitas pertanian yang memadai adalah kunci untuk mencapai ketahanan pangan.
"Kami ingin merangsang daerah-daerah tertinggal untuk maju dalam bidang pertanian. Anak-anak muda dan masyarakat yang memiliki lahan terbengkalai harus didorong untuk menanam jagung, padi, atau sayur," tambahnya.
Menurut Don, setiap bangsa yang tidak memiliki ketahanan pangan akan menghadapi kesulitan besar. Oleh karena itu, petani harus didukung dan difasilitasi agar dapat menghasilkan pangan yang cukup untuk kebutuhan dalam negeri.
"Petani adalah pahlawan pangan kita. Jangan malu bertani, meskipun fasilitas pertanian kita belum memadai seperti di negara-negara maju," katanya.
Ia meminta kepada Pengurus DPW Tani Merdeka NTT yang baru dilantik untuk mengawal program Prabowo-Gibrab terkait ketahanan pangan terutama pupuk, pestisida dan benih hingga sampai ke petani.
Selain itu, diharapkan DPW Tani Merdeka dapat menjadi mata dan telinga pemerintah di setiap desa.
"Tugas DPW ke depan bukan hanya membentuk pengurus di provinsi dan kabupaten, tetapi juga di kecamatan dan desa, karena tidak semua program dari pusat diketahui oleh masyarakat," jelas Don Muzakir.
Baca juga: Bupati Belu Agus Taolin: Maksimalkan Pengolahan Lahan dan Tingkatkan Produktivitas
Ia juga berharap agar wilayah Timor, dengan program Pak Prabowo, dapat bangkit dari ketertinggalan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.