Berita Ngada

Imbas Festival Wolobobo di Ngada, Rahman Siap Kopi Arabika Bajawa

dia senang ikut tracking karena bisa melihat alam Wolobobo. Karena sebelumnya hanya mengunjungi puncaknya saja. 

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/GORDI DONOFAN
Peserta saat tracking mengelilingi kebun raya Wolobobo di Ngada, Flores, NTT, Kamis 25 Juli 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordy Donofan

POS-KUPANG.COM, BAJAWA - Festival Wolobobo Ngada mendapat apresiasi dari penual di kawasan kebun raya Wolobobo.. 
Mereka menilai ada imbas atau dampak dari kegiatan tersebut, terlebih saat peserta mengelilingi kebun raya Wolobobo, Kamis 25 Juli 2024.
Penjual kuliner di kawasan Wolobobo mengaku senang karena mendapatkan rejeki dari para peserta. Rejeki itu berupa barang dagangan laku terjual. 

"Bisa dapat dampak. Karena pasti mereka singgah di tempat jualan. Ini juga berkat bagi kami penjual disini, " ujar Rahman kepada POS-KUPANG.COM, di Wolobobo. 

"Saya baru ikut dan memang ada dampak. Kalau beginikan bagus. Jualan kami laku, "ujarnya.

Ia mengaku tak hanya wisatawan lokal berkunjung kesana, wisatawan manca negara pasti akan singgah di Wolobobo. 
"Kalau bule itu pasti. Pagi dan sore selalu ada yang datang," ujarnya. 

Baca juga: Berkas Dinyatakan P21 Polres Ngada Limpahkan Tersangka TPPO ke Kejari Ngada

Ia juga menyatakan jualan yang laku terjual adalah kopi. Karena ketika selesai dari puncak Wolobobo wisatawan akan mencari kopi asli Bajawa. 

Mereka pun selalu menyediakan kopi Arabika Bajawa. 

"Kami siap kopi dari Wolowio. Arabika asli Bajawa, " ujarnya. 

Ia mengatakan kopi ini sekalian promosi kepada wisatawan yang berkunjung. Kelak mereka akan menceritakan bahwa di Ngada ada produk unggulan yaitu Kopi Arabika Bajawa. 

Peserta Senang Sebelumnya, Rangga dan Herni merupakan peserta tracking mengelilingi kebun raya Wolobobo sejauh 10 KM. 
Mereka rupanya baru pertama ikut kegiatan festival Wolobobo. Saat masuk ke kawasan Wolobobo, keduanya tampak senang. 
Sambil menunggu waktu tracking keduanya terlihat berselfie ria dengan rekan-rekan mereka. 

Usai dilepas Bupati Ngada, Andreas Paru keduanya bersama ribuan peserta sangat antuasias. 
Meskipun suhu udara sangat dingin, mereka tetap semangat menyusuri lembah hutan Ampupu dan semak belukar disana. 

"Saya sangat senang ikut kegiatan ini. Makanya saya datang dan ikut tracking, " ujar Rangga kepada POS-KUPANG.COM di Kebun Raya Wolobobo Ngada, Kamis 25 Juli 2024.

Pria asal Pulau Sumba ini sangat berkesan ketika beberapa tahun lalu bertugasi di wilayah Ngada dan Nagekeo. 

Menurut alumnus fakultas Pertanian Undana Kupang ini, alam Flores sangat indah. Maka wajib dijaga. Sampah-sampah tidak boleh dibuang sembarangan. 

"Kita harapkan kedepan kegiatan ditingkatkan. Supaya lebih banyak yang datang ke Bajawa atau Kabupaten Ngada pada umumnya, " ujarnya. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved