KLB Rabies

Vaksin Anti Rabies Hanya Tersedia 80 Vial, Pemkab Kupang Segera Lakukan Pengadaan

Minimnya vaksin ini membuat pengendalian virus rabies tak bisa dilakukan maksimal lantaran korban tidak bisa mendapat vaksinasi usai digigit HPR

|
POS-KUPANG.COM/HO
Ilustrasi gigitan anjing. 

Laporan Reporter POS KUPANG.COM- Ryan Tapehen

POS KUPANG.COM, OELAMASI - Ditengah merebaknya virus rabies di Kabupaten Kupang yang sudah merenggut emoat nyawa Pemkab Kupang malah kekurangan vaksin anti rabies (VAR) bagi korban gigitan anjing.

Dari keterangan Satgas pengendalian Rabies, Semmy Tinenti saat ini vaksin anti rabies hanya tersedia 80 vial dan sementara tersimpan di gudang farmasi Dinkes Kabupaten Kupang.

Minimnya vaksin ini membuat pengendalian virus rabies tak bisa dilakukan maksimal lantaran korban tidak bisa mendapat vaksinasi usai digigit HPR

"Stok itu sesuai hasil rapat kami vaksin rabies untuk hewan siswa dua ribuan dosis kalau vaksin untuk manusia dari stok 100 vial tersisa 80an vial," ungkap Semmy Tinenti, Selasa 23 Juli 2024.

Karena terbatas dirinya belum tahu rencana pendistribusian vaksin rabies untuk manusia ke wilayah terdampak.

Namun dalam rancangan mereka akan segera dilakukan pengadaan setelah melaporkan ke Penjabat Bupati terlebih dahulu dengan menggunakan dana BTT di BPBD Kabupaten Kupang.

Selain itu juga dirinya selaku Kalak BPBD berkoordinasi langsung ke BNPB dan akan ada bantuan vaksin Anti Rabies tahap II di NTT dan dia nengupayakan Kabupaten Kupang mendapat alokasi karena sudah penetapan status tanggap darurat rabies juga status KLB Rabies.

Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kupang Deasy Ballo-Foeh malah menyoroti kinerja dinas Kesehatan yang terlihat kurang sigap menghadapi serangan rabies terutama.oengadaan VAR untuk manusia.

Ketua komisi III DPRD Kabupaten Kupang ini malah menyayangkan sesuai informasi yang dia dapat vaksin hanya tersedia di tiga puskesmas yakni Naibonat, Oesao, dan Camplong.

Bagi dia kondisi ini cukup membuat mereka kecewa karena Kabupaten Kupang yang berbatasan langsung dengan TTS malah tak bisa mengambil langkah cepat melakukan antisipasi.

Baca juga: BREAKING NEWS: Anjing Rabies Serang Warga Pululera di Flores Timur NTT

Dirinya meminta bila sudah tetapkan status KLB Rabies maka semua wilayaj sudah harus tersedia vaksin agar penanggulangan lebih masif dan meminimalisir timbulnya korban baru.

"Ini kalau tidak cepat maka akan lebih banyak korban berjatuhan," tukasnya. (ary)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved