Kecelakaan Pesawat
Helikopter Mencium Bumi Gara-gara Tali Layangan, Pilot dan 4 Penumpang Selamat
Helikopter jatuh gara-gara terlilit tali layangan. Dalam insiden ini pilot dan empat penumpang selamat. Mereka hanya mengalami luka-luka.
Identitas para korban yakni Dedi Kurnia, pilot warga Indonesia; Russel James Harris, penumpang WN Australia; Eloira Decti Paskilah, penumpang WN Indonesia; Chriestope Pierre Marrot Castellat, penumpang WN Australia; dan Oki, kru WN Indonesia.
Pengelola operasional helikopter yang jatuh di Suluban, angkat bicara.
"Bersama ini disampaikan bahwa pada 19 Juli 2024 pukul 14.36 Wita berdasarkan data dan sistem flight following kami, telah terjadi upaya pendaratan darurat yang disebabkan terlilit tali (nilon) layangan sesuai informasi yang dilaporkan oleh Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wayah IV," ujar VP GRC PT Whitesky Aviation, I Gede Bambang Narayana, melalui keterangan tertulis.
Upaya pendaratan darurat itu berakibat rusak berat helikopter Bell-505 RX registrasi PK-WSP milik PT. Indo Aviasi Perkasa (Bali Hell Tour) di Suluban Pecatu Kuta Selatan Bali yang dioperasikan dibawah AOC PT Whitesky Aviation.
"Jumlah penumpang sebanyak 4 orang terdiri dari 2 orang WN Australia, 2 orang WNI dan 1 pilot. Semua dalam kondisi selamat, namun mengalami luka luka ringan/sedang, serta saat ini sedang dalam pemeriksaan/penanganan di rumah sakit setempat," imbuhnya.
Tiga orang penumpang dibawa ke RS Siloam dengan menggunakan ambulance. Ia menambahkan kejadian ini sudah kami laporkan kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan KNKT, untuk itu perkembangan selanjutnya menunggu hasil investigasi dari pihak berwenang (KNKT).
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin mengatakan, Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Hubud akan melakukan sosialisasi dan pengawasan yang lebih intensif bahaya layangan melalui koordinasi dengan Pj Gubernur serta Kepala Daerah di wilayah Bali, agar tidak membahayakan keselamatan dan keamanan penerbangan.
Renti merilis laporan kecelakaan Helikopter PK-WSP type Bell 505 milik PT Whitesky Aviation di Suluban Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Jumat (19/7/2024) pukul 15.33 Wita.
Menurut, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) helikopter tersebut jatuh akibat terlilit tali layangan. “Helikopter membawa person on board (POB) yaitu 1 pilot dan 4 penumpang, informasi awal semua penumpang dipastikan selamat dalam kecelakaan tersebut,” jelas Rentin, kemarin.
Menurut Rentin, Inspektur penerbangan dari Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV sedang menuju lokasi kecelakaan. Pihak PT Whitesky Aviation juga telah mengirimkan tim investigasi ke lokasi kejadian. Informasi terkini akan disampaikan lebih lanjut.
Helikopter terlilit tali layangan
Tipe Helikopter
-Nationality And Registration Marks: Indonesia, PK-WSP
-Manufacturer and Manufacturer's Designation Of Aircraft: Bell Helicopter Textron Bell 505
-Aircraft Serial Number: 65044
Pemilik Helikopter
-PT Indo Aviasi Perkasa
-Alamat: Gandaria 8 Building, 11 Floor Suite G-H , Jalan Sultan Iskandar Muda Jakarta.
-Alamat Bali: Helipad Kawasan GWK Culture Park, Desa Ungasan Kec Kuta Selatan.
| Mesin Pesawat Air India yang Jatuh di Ahmedabad Baru Dipasang Maret 2025 |
|
|---|
| Jumlah Korban Pesawat Air India 279 Orang, 38 Tewas di Darat |
|
|---|
| Kata-kata Terakhir Pilot Air India: Tenaga Hilang, Pesawat Tidak Bisa Naik |
|
|---|
| Mahasiswi Ini Selamat dari Tragedi Air India karena Terjebak Kemacetan Lalu Lintas |
|
|---|
| Penumpang Selamat dari Tragedi Air India: Saya Takut, Kejadian Begitu Cepat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Helikopter-jatuh-di-Bali.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.