Kecelakaan Pesawat

Mesin Pesawat Air India yang Jatuh di Ahmedabad Baru Dipasang Maret 2025

Manajemen Maskapai Air India memastikan pesawat nahas itu telah dirawat dengan baik sebelum kecelakaan terjadi pada Kamis 12 Juni 2025. 

Editor: Dion DB Putra
DOK POS-KUPANG.COM
ILUSTRASI - Mesin kanan pesawat pesawat Boeing 787-8 Dreamliner Air India yang jatuh di Ahmedabad 12 Juni 2025, baru saja dipasang Maret 2025. Namun, menurut pakar kondisi mesin pesawat tidak selalu terkait dengan usianya. 

POS-KUPANG.COM, NEW DELHI - Mesin kanan pesawat pesawat Boeing 787-8 Dreamliner Air India yang jatuh di Ahmedabad 12 Juni 2025, baru saja dipasang.

Menurut Bos Air India, N Chandrasekaran mesin kanan pesawat itu dipasang bulan Maret 2025 atau baru tiga bulan. Sedangkan mesin kiri diservis tahun 2023.

"Mesin kiri terakhir diservis pada 2023 dan akan menjalani pemeriksaan perawatan berikutnya pada bulan Desember 2025," kata Chandrasekaran, sebagaimana dilansir BBC, Kamis (19/6/2025). 

Chandrasekaran tidak menampik  banyak spekulasi dan teori mengenai jatuhnya pesawat Air India dengan tujuan London, Inggris tersebut. 

"Fakta yang saya ketahui sejauh ini adalah pesawat khusus ini, memiliki riwayat yang bersih," kata Chandrasekaran. 

"Saya diberitahu oleh semua ahli bahwa kotak hitam dan perekam pasti akan menceritakan kisahnya. Jadi, kita tinggal menunggu saja," tambahnya. 

Manajemen Maskapai Air India memastikan pesawat nahas itu telah dirawat dengan baik sebelum kecelakaan terjadi pada Kamis 12 Juni 2025. 

"Pesawat itu terawat dengan baik, dengan pemeriksaan besar terakhirnya pada bulan Juni 2023," kata Air India, sebagaimana dilansir AFP. 

Kishore Chinta, mantan penyidik di Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India, mengatakan kepada BBC bahwa kondisi mesin pesawat tidak selalu terkait dengan usianya, khususnya dalam kasus mesin Genx-1B yang digunakan oleh pesawat Air India yang jatuh tersebut. 

"Usia mesin tidak ada hubungannya dengan kesehatan mesin, khususnya untuk mesin Genx-1B," kata Chinta.  Dengan kata lain, hanya karena mesin baru, tidak berarti mesin itu sehat, atau sebaliknya. 

Tidak seperti model lama, mesin Genx-1B, yang dibuat oleh GE Aerospace, tidak mengikuti jadwal perbaikan atau perawatan tetap.  

Sebaliknya, mesin ini dilengkapi sistem yang disebut Full Authority Digital Engine Control atau FADEC yang terus memantau kesehatan dan kinerja mesin.  

Keputusan untuk melakukan servis atau mengganti mesin didasarkan pada data dan pemeriksaan oleh sistem tersebut. 

Namun, Chinta menunjukkan bahwa komponen mesin tertentu, yang dikenal sebagai Life Limited Parts (LLP), masih memiliki masa pakai tetap, biasanya antara 15.000 dan 20.000 siklus. 

"Setiap kali menghidupkan dan mematikan mesin dihitung sebagai satu siklus," jelasnya. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved