Kecelakaan Pesawat

Mahasiswi Ini Selamat dari Tragedi Air India karena Terjebak Kemacetan Lalu Lintas

Namun, ia terlambat boarding 10 menit dari jadwal dan tidak diizinkan staf darat Air India masuk ke dalam pesawat. 

|
Editor: Dion DB Putra
POS-KUPANG.COM/HO-DOK BHOOMI CHAUHAN via BBC
SELAMAT KARENA TERJEBAK MACET - Bhoomi Chauhan, calon penumpang Air India 171, selamat dari kecelakaan setelah telat naik pesawat 10 menit karena terjebak macet. Air India jatuh dan meledak di Ahmedabad pada Kamis (12/6/2025), menewaskan 241 orang di pesawat dan 24 korban di darat. 

POS-KUPANG.COM - Kecelakaan pesawat kerap  menghadirkan kisah  yang menarik antara takdir dan keajaiban.

Gara-gara terlambat tiba di bandara karena terjebak kemacetan arus lalulintas, seorang mahasiswa selamat dari tragedi jatuhnya pesawat Air India pada Kamis 12 Juni 2025.

Mahasiswi tersebut bernama Bhoomi Chauhan (28). Frustrasinya berubah menjadi rasa syukur setelah dia tahu pesawat itu jatuh hanya kira-kira 30 detik setelah lepas landas dari Bandara Ahmedabad.

Bhoomi Chauhan adalah calon penumpang pesawat Air India AI171 rute Ahmedabad-London yang seharusnya duduk di kursi nomor 36G. 

Baca juga: Penumpang Selamat dari Tragedi Air India: Saya Takut, Kejadian Begitu Cepat

Namun, ia terlambat boarding 10 menit dari jadwal dan tidak diizinkan staf darat Air India masuk ke dalam pesawat. 

"Saya meminta staf maskapai untuk mengizinkan saya masuk karena saya hanya terlambat 10 menit. Saya bilang bahwa saya penumpang terakhir, jadi tolong izinkan saya naik pesawat, tetapi mereka tidak mengizinkan saya," ujar Chauhan seperti dilaporkan BBC, Sabtu (14/6/2025). 

Chauhan mengatakan, dirinya tiba di bandara pukul 12.20 waktu setempat, 10 menit setelah jadwal boarding dimulai. 

Demi mengantisipasi keterlambatan, ia telah melakukan check in online, tetapi staf maskapai tetap tidak mengizinkannya masuk ke pesawat. 

Menurut Chauhan, kemacetan lalu lintas di pusat kota Ahmedabad menjadi penyebab ia dan suami telat tiba di Bandara. 

Chauhan berangkat dari Ankleshwar dengan jarak sekitar 201 kilometer. 

Mahasiswa administrasi bisnis itu berwisata ke India bagian bersama  suaminya dan berencana pulang ke rumah di Bristol, Inggris. 

Kekecewaan Chauhan berganti rasa syukur. Tidak lama setelah meninggalkan bandara dan bertemu agen perjalanan untuk mendapatkan pengembalian uang tiket, ia mendengar kabar kecelakaan Air India

"Di sana, saya mendapat telepon bahwa pesawatnya telah jatuh. Ini benar-benar keajaiban bagi saya," tutur Chauhan. 

Penerbangan Air India lepas landas sesuai jadwal pada Kamis sore, tetapi nampak kesulitan mencapai ketinggian dan jatuh sekitar 30 detik setelah penerbangan. 

Pesawat tersebut menghantam kawasan permukiman, tepatnya di asrama dokter, dan menewaskan 241 penumpang serta 12 awak pesawat. 

Keajaiban lainnya dialami penumpang Air India yang menjadi satu-satunya yang selamat dari kecelakaan tersebut.

Penumpang itu bernama Vishwashkumar Ramesh (40), warga negara Inggris yang kini dirawat di rumah sakit karena luka-luka. 

Sumber: Kompas.com 

Simak terus berita POS-KUPANG.COM di Google News 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved