Wawancara Eksklusif
Wawancara Eksklusif - Yusuf Warsyim: Kompolnas Soroti Prosedur dan Alat Bukti
Anggota Kompolnas Yusuf Warsyim memerintahkan Polda Jawa Barat agar menghentikan penyidikan terhadap Pegi Setiawan.
POS-KUPANG.COM, JAKARTA – Anggota Komisi Kepolisian Nasional ( Kompolnas ) Yusuf Warsyim memerintahkan Polda Jawa Barat agar menghentikan penyidikan terhadap tersangka Pegi Setiawan.
Hal itu setelah PN Bandung mengabulkan gugatan praperadilan Pegi Setiawan kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon tahun 2016.
“Kami sebagai pengawas eksternal kepolisian tentu terkait dengan upaya praperadilan yang dilakukan oleh pihak Pegi Setiawan yang itu ditetapkan oleh penyidik Polda Jabar sebagai tersangka kami lakukan pemantauan dari awal, termasuk pada hari ini pembacaan putusan ada tim komponas yang langsung memonitor di pengadilan negeri Bandung,” kata Yusuf saat wawancara dengan Tribun Network, Senin (8/7/2024).
Kompolnas menyorot dua hal terkait dengan pokok permohonan pemohon pra-peradilan Pegi Setiawan.
Pertama, kaitannya dengan prosedur.
Yang kedua, terkait dengan alat bukti yang menjadikan dasar dalam penetapan tersangka.
“Karena putusan pengadilan pra-peradilan pada saat ini, kemarin itu ya kita lihat akan dari sana. Apabila menyoal prosedur yang itu disoal oleh pemohon itu barangkali yang akan dipertimbangkan meskipun alat buktinya ada dan cukup,” ucapnya.
Yusuf mengatakan kaitannya dengan prosedur yang disoal oleh pemohon tidak dipertimbangkan tapi hakim tunggal mempertimbangkan alat bukti sehingga putusannya itu berpihak kepada penyidik.
Dua hal ini sudah terlihat di dalam pertimbangan hakim tunggal.
Di mana hakim tunggal dalam putusan pra-peradilan ini tentu mengabulkan semuanya apa yang dimohonkan oleh pemohon.
Yang itu secara pokok, secara subtansi meskipun alat buktinya cukup tapi ada prosedur yang belum dilakukan.
Berikut petikan wawancara Direktur Pemberitaan Febby Mahendra Putra dengan Yusuf Warsyim:
Pak Yusuf tentu mengikuti persidangan pra-peradilan yang diajukan oleh tersangka Pegi Setiawan. Pak, bisa komentar dong dengan putusan Hakim tunggal Eman Sulaiman?
Kami sebagai pengawas eksternal kepolisian tentu terkait dengan upaya pra-peradilan yang dilakukan oleh pihak Pegi Setiawan yang itu ditetapkan oleh penyidik Polda Jabar sebagai tersangka kami lakukan pemantauan dari awal, termasuk pada hari ini pembacaan putusan ada tim komponas yang langsung memonitor di Pengadilan Negeri Bandung.
Putusannya sudah hari ini terhadap penyidikan dan untuk membebaskan. Itu yang harus dilaksanakan karena putusannya mengabulkan.
Yusuf Warsyim
Kompolnas
wawancara eksklusif
Direktur Pemberitaan Tribun Network
Febby Mahendra Putra
POS-KUPANG.COM
Pegi Setiawan
Komisi Kepolisian Nasional
Polda Jabar
Wawancara Eksklusif - 4S Kebijakan Strategis Kelola Sumber Daya Pesisir Inklusif dan Berkelanjutan |
![]() |
---|
Wawancara Ekslusif - Sampai Triwulan II 2025 Penjaminan Total Jamkrida NTT Capai Rp 3.6 Triliun |
![]() |
---|
Wawancara Ekslusif - Pemilik Lahan di SDN Tenau Kupang Buka Suara |
![]() |
---|
Wawancara Ekslusif - Kepala SMPN 8 Kupang: Sudah Ada Keluhan Makanan Basi Sejak Minggu Lalu |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif - Kepala OJK NTT Sarankan Hindari Investasi Bodong dengan 2L |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.