Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Sabtu 6 Juli 2024, "Pelita yang Menyinari Dunia: Memancarkan Terang Kristus"

Markus pasal 4 memuat beberapa perumpamaan, yaitu perumpamaan tentang penabur, perumpamaan tentang pelita dan ukuran, perumpamaan tentang benih

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Pdt. Wisye Makatita, S.Th 

Lalu apa maksud Yesus dengan perumpamaan ini? Yesus menggunakan ‘pelita’ sebagai alat perumpamaan-Nya untuk memberitakan terang Injil yang Ia bawa kepada manusia. Melalui perumpamaan ini, Yesus ingin mencerahkan kehidupan spiritual dan keagamaan para pendengar-Nya untuk patuh dan setia kepada Injil, jangan meletakkan terang tersebut di bawah tempat tidur.

‘Tempat tidur’ di sini melambangkan kemalasan atau segala sesuatu yang menyebabkan terang Injil yang harus diberitakan kepada semua orang justru tidak dilihat oleh orang-orang tersebut.

Kita semua adalah umat Allah yang telah diselamatkan dan memperoleh anugerah yang besar, karena itu kita mesti menjaga dan mempertanggungjawabkan iman kita melalui kehidupan kita setiap hari. Lalu apa yang menjadi tanggung jawab kita?

Tekun dan Setia dalam Mendengarkan Firman Tuhan:

Minyak dalam pelita kita harus penuh agar pelita kita tetap menyala. Bagaimana kita dapat menjadi terang jika kita sendiri hidup dalam kegelapan? Kita mesti secara sadar melatih diri untuk beribadah kepada Tuhan, tekun dan setia dalam membaca Alkitab.

Pola-pola belajar Alkitab sejak kecil hingga dewasa harus sungguh-sungguh diperhatikan. Kegiatan kerohanian tidak secara otomatis membangun spiritualitas orang beriman, karena spiritualitas adalah keberadaan seseorang dalam relasi yang benar dengan Allah, sesama, dan ciptaan yang lain.

Orang yang memiliki spiritualitas otomatis adalah orang beriman. Jika kita rajin beribadah dan tekun berdoa namun relasi dengan sesama buruk, itu artinya spiritualitas kita belum dibangun. Mereka yang memiliki spiritualitaslah yang dapat menjadi pelita/terang bagi dunia, karena dari dalam dirinyalah terpancar terang Kristus.

Menyatakan Kebenaran yang Telah Diterima:

Terang membuat dirinya nyata hingga dapat dilihat oleh banyak orang. Begitu juga kebenaran, yang adalah terang Firman Tuhan. Jika kita telah mendengar kebenaran Allah, kita bertanggung jawab untuk menyatakan terang itu. Tidak boleh disembunyikan. Kita adalah surat Kristus yang terbuka, sehingga semua orang dapat mengenal Kristus, percaya, dan bertumbuh di dalam-Nya. Mahatma Gandhi, seorang pemimpin spiritual dan politikus India, mengatakan bahwa ia menyukai ajaran Kristus tetapi tidak mau menjadi Kristen karena ada jurang antara pesan Injil Kristus dengan sikap dan kehidupan orang Kristen.

Menyebarkan Perkataan Tuhan:

Yesus tidak menginginkan murid-murid-Nya menutupi segala perkataan-Nya. Apa yang telah mereka dengar bukan untuk disimpan bagi diri mereka sendiri saja. Mereka harus menyebarkan perkataan itu. Sebab itu mereka harus mendengarkan setiap perkataan Tuhan dengan baik.

Apa yang akan mereka dengar akan memberikan manfaat pada mereka. Jika mereka memperhatikan pernyataan yang Yesus berikan, Dia akan membuat mereka mampu memahami. Orang yang tidak menggunakan kemampuannya untuk memahami dan merespons Firman Tuhan, akan kehilangan kemampuan itu. Maka para murid tidak bisa diam saja tentang pemahaman mengenai Yesus dan Kerajaan Allah. Harus diberitakan.

Menjadi Terang bagi Orang Lain:

Pelita dinyalakan bukan untuk disembunyikan, melainkan diletakkan di tempat yang membuat orang lain merasakan manfaat terangnya. Begitulah terang Firman yang dinyatakan pada kita, bukan hanya untuk kepentingan kita sendiri, melainkan kepentingan orang lain juga.

Kewajiban untuk menyebarkan terang Firman bukan hanya tugas para pendeta atau majelis gereja. Orang yang menemukan sesuatu yang berharga pasti tidak akan diam saja dan menyembunyikannya. Ia pasti akan memberi tahu orang lain dengan sukacita. Setiap orang yang percaya kepada Kristus seharusnya menyatakan kepada orang lain bahwa mereka telah menemukan Sahabat yang berharga bagi jiwa mereka.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved