Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Senin 28 Juli 2025, Mendidik dalam Kebenaran

Kebenaran itu menjadi efektif jika ditaati berdasarkan kasih kepada Bapa. Tanpa kasih, ketaatan jemaat bisa disesatkan.

Editor: Oby Lewanmeru
zoom-inlihat foto Renungan Harian Kristen Senin 28 Juli 2025, Mendidik dalam Kebenaran
POS-KUPANG.COM/HO-TANGKAPAN LAYAR
RENUNGAN KRISTEN - Cover Renungan Harian Kristen edisi Juli 2025. Renungan Harian Kristen Senin 28 Juli 2025, Mendidik dalam Kebenaran.

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Renungan Harian Kristen Senin (28/7/2025), dengan judul Mendidik dalam Kebenaran. 

 Aku sangat bersukacita karena mendapati sebagian dari anak-anakmu hidup dalam kebenaran.

Renungan Harian Kristen ini merujuk pada Kitab 2 Yohanes 1:4-11. 

Artikel ini dilansir dari buku Renungan Harian Suluh Injil, ditulis oleh anggota Komunitas Suluh Injil.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Minggu 27 Juli 2025, Mendidik dalam Kebenaran

Renungan berdasarkan Alkitab dan ajaran iman Kristen, yang bersumber dari Alkitab - LAI Terjemahan Baru Edisi 2 (TB2).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt. Yudith A. Nunuhitu Follabessy, M.Si, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Juli 2025.

Renungan Harian Bulan Juli 2025 ini mengusung tema Pendidikan Kristen, berakar dalam pengajaran, berbuah dalam tindakan.

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen:

ORANG KRISTEN MENGAKUI kebenaran bersifat absolut. Hanya orang fasik yang berpikir kebenaran bersifat relatif, menurut standarnya sendiri.

Jika kita membaca kitab Mazmur dan renungan pada dua hari kemarin, Pemazmur menyebutkan tentang orang benar (Ibrani: ha’ish), yaitu seorang laki-laki.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Sabtu 26 Juli 2025, Hanya Ada Satu Kebenaran 

Siapakah yang dimaksudkan oleh Pemazmur? Apakah Daud? Tentu bukan, karena walaupun Daud orang benar, tetapi ia juga manusia berdosa yang dibenarkan Allah.

Apakah Abraham, atau Musa, atau Elia? Sama juga dengan Daud. Satu-satunya orang yang tidak berdosa ialah Yesus Kristus.

Pertama, rasul Yohanes memuji kehidupan rohani jemaat, yang disapa Ibu. Sebagian dari jemaat, yang disebutnya anak-anakmu, hidup dalam kebenaran, yaitu kebenaran yang sesuai dengan perintah yang diterima dari Bapa, yang tertulis dalam Kitab Suci.

Kebenaran itu menjadi efektif jika ditaati berdasarkan kasih kepada Bapa. Tanpa kasih, ketaatan jemaat bisa disesatkan.

Ada banyak orang berusaha taat dan melakukan kebenaran, namun di luar Kristus. Walaupun mereka tampaknya taat kepada Allah Bapa, namun tanpa Kristus, mereka disebut antikristus dan penyesat.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved