Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 30 Juni 2024, "Tiga Cara Meningkatkan Sikap Positif dan Optimisme"

Manusia perlu membangun sikap positif dan rasa optimisme yang perlu semakin meningkat agar dapat mendapatkan tren kesuksesan yang semakin membaik.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Renungan Harian Katolik 

Lalu dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya, "Talita kum," yang berarti: "Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!" Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri dan berjalan, sebab umurnya sudah dua belas tahun. 

Manusia mau bersungkur kepada Tuhan Yesus dan mau semakin  percaya kepadaNya ketika mengalami tujuan kehidupan bisa tercapai namun kadang atau sering sangat sulit tercapai.

Manusia sering muncul rasa cemas berlebihan (over anxiety) dengan banyak tujuan dan keinginan yang belum tercapai atau sangat sulit tercapai.

Baca juga: Renungan Harian Katolik 30 Juni 2024: Nolite Timere, Tantumodo Crede: Jangan Takut Percaya Saja

Manusia mau terus belajar bersandar padaNya ketika mendapatkan tantangan, kesulitan dan kegagalan. Manusia mau membangun relasi semakin dekat pada Tuhan Yesus dengan mau semakin percaya kepadaNya secara total dan keajaiban dan mujizat selalu dapat terjadi.

Terimakasih Tuhan yang selalu setia meneguhkan kami dan menguatkan kami dalam membangun sikap positif dan optimisme dalam menjalani kehidupan kami yang bisa sukses atau gagal. Ajarilah kami senantiasa setia padaMu dengan kami mau semakin percaya kepada SabdaMu atau FirmanMu di saat kami senang maupun susah dan sedih karena kami mengalami kesulitan dan kegagalan dalam kehidupan kami. Amin.

Lampiran Bacaan Injil
Markus 5: 21 - 43

Yesus membangkitkan anak Yairus dan menyembuhkan seorang perempuan yang sakit pendarahan

5:21 Sesudah Yesus menyeberang lagi dengan perahu, orang banyak berbondong-bondong datang lalu mengerumuni Dia. Sedang Ia berada di tepi danau, 5:22 datanglah seorang kepala rumah ibadat yang bernama Yairus. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya 5:23 dan memohon dengan sangat kepada-Nya: "Anakku perempuan sedang sakit, hampir mati, datanglah kiranya dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, supaya ia selamat dan tetap hidup."

5:24 Lalu pergilah Yesus dengan orang itu. Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia dan berdesak-desakan di dekat-Nya.

5:25 Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan.  5:26 Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk. 5:27 Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya.

5:28 Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh." 5:29 Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya. e  5:30 Pada ketika itu juga Yesus mengetahui, bahwa ada tenaga yang keluar dari diri-Nya, lalu Ia berpaling di tengah orang banyak dan bertanya: "Siapa yang menjamah jubah-Ku?"

5:31 Murid-murid-Nya menjawab: "Engkau melihat bagaimana orang-orang ini berdesak-desakan dekat-Mu, dan Engkau bertanya: Siapa yang menjamah Aku?"

5:32 Lalu Ia memandang sekeliling-Nya untuk melihat siapa yang telah melakukan hal itu. 5:33 Perempuan itu, yang menjadi takut dan gemetar ketika mengetahui apa yang telah terjadi atas dirinya, tampil dan tersungkur di depan Yesus dan dengan tulus memberitahukan segala sesuatu kepada-Nya. 5:34 Maka kata-Nya kepada perempuan itu: "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!"

5:35 Ketika Yesus masih berbicara datanglah orang dari keluarga kepala rumah ibadat itu dan berkata: "Anakmu sudah mati, apa perlunya lagi engkau menyusah-nyusahkan Guru?" 5:36 Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka dan berkata kepada kepala rumah ibadat: "Jangan takut, percaya saja!"

5:37 Lalu Yesus tidak memperbolehkan seorangpun ikut serta, kecuali Petrus, Yakobus dan Yohanes, saudara Yakobus. 5:38 Mereka tiba di rumah kepala rumah ibadat, dan di sana dilihat-Nya orang-orang ribut, menangis dan meratap dengan suara nyaring. 5:39 Sesudah Ia masuk Ia berkata kepada orang-orang itu: "Mengapa kamu ribut dan menangis? Anak ini tidak mati, tetapi tidur!"

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved