Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Selasa 25 Juni 2024, Perbuatlah Demikian juga

hadapan Allah dan membentangkan semua persoalan hidup kita di hadapanNya karena Dia lebih tahu dari kita.

Editor: Rosalina Woso
FOTO PRIBADI
Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik Selasa 25 Juni 2024, Perbuatlah Demikian juga 

Oleh: Bruder Pio Hayon,SVD

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Selasa 25 Juni 2024, Perbuatlah Demikian juga

Hari Selasa Biasa Pekan XII

Bacaan I:2Raj.19: 9b-11.14-21.31-35a.36

Injil: Matius 7:6.12-14                                                                 

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Salam damai sejahtera untuk kita semua. Setiap perbuatan kita itulah yang akan memberikan tanda kepada orang lain tentang siapakah kita karena di dalamnya terkandung  banyak aspek yang  akan tergambar  dalam perbuatan itu. Maka kita akan dapat melihat perbuatan kita itu dalam setiap konteks dan dapat dinilai  semuanya.

Untuk itu, siapakah kita adalah juga apa yang kita lakukan bagi orang lain dan bagaimana kita bereaksi terhadap apa yang  datang kepada kita walaupun kita sering  “selfish” atau ego dengan diri kita di hadapan orang di sekitar kita.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Di hari kedua pekan ke XII  ini  kita akan disuguhkan lagi bacaan suci dari kitab raja-raja dan injil Mateus. Dalam kisah tentang raja Asyur yang sombong dan menghina Allahnya bangsa Israel itu lewat surat yang dikirim kepad Hizkia raja Yehuda itu. Mereka juga telah mengepung  kota Yerusalem untuk menghancurkan kota itu.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 23 Juni 2024, "Bertolak ke Seberang"

Surat itu berbunyi: “Janganlah Allahmu yang kau percaya itu memperdayakan engkau dengan menjanjikan bahwa Yerusalem tidak akan diserahkan ke tangan Asyur”. Kata-kata ini terasa seperti mengaibkan Allah bangsa Israel, maka Hizkia raja Yehuda itu pun membawakan surat itu di hadapan Allah dan mendoakannya kepada Allah. Dan melalui mulut nabi Yesaya, Allah menyatakan telah mendengar doa dan keluhan raja Hizkia itu dan Allah akan melindungi kota Yerusalem dari serangan raja Asyur.

Itulah Allah kita yang selalu setia melindungi dan menjaga kita di hadapan para musuh kita asalkan kita pun tetap setia di hadapanNya dan terbuka di hadapan Allah dan membentangkan semua persoalan hidup kita di hadapanNya karena Dia lebih tahu dari kita.

Namun kadang kita pun masih tertutup di hadapan Allah  dan tidak setia kepadanya lalu ketika doa kita tidak terkabulkan, kita langsung mempersalahkan Allah padalah  kita sendiri tidak setia kepada Allah. Kita ingin Allah selalu ada untuk kita, tapi kita sendiri tidak setia kepadaNya.

Hal inilah yang diangkat oleh Yesus dalam kotbah di bukit hari ini: “Segala sesuatu yang kamu kehendaki diperbuat orang kepadamu, perbuatlah juga kepada mereka.” Yesus sangat praktis dan tak bertele-tele dalam pengajaran ini.

Yesus langsung menyentuh inti dari seluruh hukum Taurat dan kita para nabi tapi sekaligus juga menyentuh kedalaman diri kita sendiri yaitu tentang ego kita. Sebagai manusia, kita semua sangat menginginkan orang harus menghormati atau juga menghargai dan seterusnya. Itu kebutuhan sekaligus keinginan dasar kemanusiaan kita.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved