Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Senin 24 Juni 2024, “Menjadi Apakah Anak ini Nanti?”
tidak banyak diketahui, kecuali ketika masih dalam kandungan Elisabet, ia melonjak kegirangan sewaktu Maria berkunjung ke rumah ibunya
Masa kecil Yohanes tidak banyak diketahui, kecuali ketika masih dalam kandungan Elisabet, ia melonjak kegirangan sewaktu Maria berkunjung ke rumah ibunya. Dan dalam versi injil hari ini, dijelaskan: ‘Anak itu bertambah besar dan makin kuat rohnya. Ia kemudian tinggal di padang gurun sampai tiba harinya ia harus menampakkan diri kepada Israel.’
Menurut Injil Matius, Injil Markus, dan Injil Lukas, sesungguhnya dialah yang dimaksudkan nabi Yesaya (seperti ada tertulis dalam kitab nubuat-nubuat nabi Yesaya) ketika ia berkata: "Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu; Ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya. Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan, dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan (Yesaya 40:3-5)”.
Pemberian nama Yohanes juga menjadi simbol khusus sebagai hadiah dari Allah itu tidak datang begitu saja tetapi sudah diberitahu sebelumnya oleh Malaikat dan pada saat kelahirannya itu, ayahnya Zakaria yang sendiri memberi nama dalam kebisuannya.
Maka jadilah, Zakaria yang bisu itu pun dapat berkata-kata lagi dan mengucapkan syukur atas karunia Tuhan ini dalam doa pujiannya yang disebut Kidung Zakaria. Dan semua yang mendengarnya lalu berkata: “Menjadi apakah anak ini nanti?”
Satu ungkapan keheranan bagi Yohanes yang baru saja lahir ini dan sekaligus satu kebanggaan mereka. Namun ungkapan ini juga menjadi satu pertanyaan untuk kita untuk setiap anak yang akan lahir di muka bumi ini: “Menjadi apakah anak-anak ini nanti?”
Bagi mereka yang lahir karena ‘kecelakaan’ atau yang lahir tanpa bapak yang bertanggung jawab, bagi mereka yang lahir cacad sejak dilahirkan, dan bagi semua mereka yang lahir saat perang atau bencana yang melanda.
Lalu mereka semua itu akan menjadi apa di kemudian hari? Yang paling pasti adalah bahwa kuasa Tuhan tetap membimbing setiap anak yang baru lahir itu untuk menjadi berkat bagi banyak orang di masa depan.
Maka marilah dalam perayaan kelahiran Yohanes pembaptis ini kita mendoakan anak-anak kita dan semua anak yang lahir itu entah dalam cara apa pun itu tetap dalam lindungan yang kuasa.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Pesan untuk kita, Pertama:semua kita telah dilahirkan dan bersyukur selalu bahwa kita masih tetap dipelihara oleh Tuhan sampai sekarang.
Kedua, kita harus yakin bahwa setiap kelahiran itu selalu punya potensi untuk satu masa depan yang sudah digariskan oleh Tuhan sendiri.
Ketiga, kita memang tidak tahu akan seperti apakah anak yang lahir sekarang mempunyai masa depan seperti apa. Namun kita hanya percaya bahwa Tuhan akan menyediakan yang terbaik bagi setiap orang lahir kembali dalam Roh dan kebenaran. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/PIO-HAYON_07.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.