Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 24 Juni 2024, “Menjadi Apakah Anak ini Nanti?”

tidak banyak diketahui, kecuali ketika masih dalam kandungan Elisabet, ia melonjak kegirangan sewaktu Maria berkunjung ke rumah ibunya

Editor: Rosalina Woso
DOK. POS-KUPANG.COM
Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik Senin 24 Juni 2024, “Menjadi Apakah Anak ini Nanti?” 

Oleh: Bruder Pio Hayon

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Senin 24 Juni 2024, “Menjadi Apakah Anak ini Nanti?”

Hari Senin Biasa Pekan XII

HR Kelahiran Sto. Yohanes Pembaptis

Bacaan I:Yes.49:1-6

Bacaan II: Kis. 13: 22-26

Injil:Lukas1:57-66.80                                                              

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Salam damai sejahtera untuk kita semua.Anak adalah buah hati media orangtuanya. Sejak dalam kandungan ibu, anak akan merasakan getaran kasih yang diberikan oleh ibunya sampai pada saat kelahirannya. Kelahiran anak adalah juga yang ditunggu-tunggu oleh kedua orangtuanya.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 23 Juni 2024, "Bertolak ke Seberang"

Satu kebahagian yang tak terungkap ketika bisa melahirkan seorang anak dalam satu keluarga. Biasanya setiap kelahiran itu pun selalu disertai dengan harapan yang besar kepadanya. Dan setiap kelahiran itu adalah juga sebuah realitas potensi  ke masa depan.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Hari ini gereja sejagat merayakan Hari  Raya kelahiran Yohanes Pembaptis. Pemberitahuan kelahiran Yohanes terjadi saat imam Zakharia dari rombongan Abia, melakukan tugasnya di Bait Allah pada zaman Herodes, raja Yudea. Rombongan Abia adalah kelompok ke-8 dari 24 kelompok imam yang bergiliran melakukan tugas di Bait Allah (1 Tawarikh 24:7–18).

Nama Yohanes Pembaptis dalam bahasa Latin: Ioannes Baptista; bahasa Inggris: John the Baptist) adalah seorang guru dan penginjil terkenal di Provinsi Yudea pada abad ke-1 M yang dicatat riwayatnya dalam bagian Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.

Ia merupakan keturunan suku Lewi, putra dari Elisabet, saudara sepupu Maria, ibu Yesus. Ayahnya, Zakharia adalah seorang imam dari rombongan Abia yang bertugas di Bait Allah. Dalam Katolik, Yohanes disimbolkan dengan seorang pertapa mengenakan pakaian dari bulu domba yang sedang berkhotbah dan bersanding dengan seekor domba dan tanggal peringatannya adalah 24 Juni sebagai hari kelahirannya dan 29 Agustus sebagai hari kematiannya.

Menurut kepercayaan Kristen, Yohanes adalah utusan Allah yang mendahului Yesus Kristus. Yesus mengatakan: "Di antara mereka yang dilahirkan oleh wanita tidak pernah tampil seorang yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis." (Matius 11:11).

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved