Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 23 Juni 2024, "Transeamus Contra: Bertolaklah ke Seberang!"
Perahu adalah media yang akan digunakan Yesus dan para murid untuk menyeberang. Karena konteksnya mereka sedang berada di tepi danau
Transeamus Contra; Bertolaklah ke Seberang !
RD. Dr. Maxi Un Bria
Mrk 4 : 34-40
Yesus mengajak para murid untuk bertolak ke seberang. Tidak tinggal di tempat. Mereka mesti bergerak. Mengalami suasana dan pengalaman yang baru. Di Seberang dan menuju tempat baru selalu akan menghadirkan pengalaman yang baru pula.
Menuju seberang adalah sebuah proses. Seberang yang menjadi tempat tujuan baru dapat juga menawarkan pengalaman dan orientasi nilai baru pula. Bertolak ke seberang menggunakan media tertentu.
Perahu adalah media yang akan digunakan Yesus dan para murid untuk menyeberang. Karena konteksnya mereka sedang berada di tepi danau. Artinya mereka akan bertolak dari tepi danau dari sebuah daratan menuju daratan yang lain.
Proses menuju ke seberang, membangun kesadaran akan partisipasi berjalan bersama. Kewaspadaan baru melewati danau dan gelombang serta lahir pengharapan untuk tiba di tujuan dengan selamat.
Yesus sedang mengarahkan perhatian para murid dan khalayak menuju tujuan tertentu yang Ia kehendaki. Ia tahu segala sesuatu pada masa kini dan tahu resiko di masa depan. Yesus tahu bahwa dalam pelayaran menuju tempat tujuan baru akan dihadapkan dengan dinamika dan gelombang kehidupan.
Dan kenyataannya memang demikian, pelayaran menuju ke seberang ditandai dengan tofan yang sangat dahsyat. Para murid dan khalayak panik dan cemas. Mereka sampai berseru “ Guru, kita binasa, tidak pedulikah Engkau ? Yesus pun bangun menghardik taufan dan danau pun tenang.
“Tace, Omutesce; Diam, tenanglah” (Mrk 4:39), sepatah kata Yesus mampu menenangkan taufan. Kata-kata Yesus penuh kuasa.
Pembelajaran yang dapat kita petik yakni pentingnya mengimani dan mengandalkan Yesus dalam ziarah hidup. Yesus mengajak mereka ke seberang sebagai sebuah proses pembelajaran berharga bagi para murid untuk meningkatkan iman mereka. Iman kepada Kristus sebagai kekuatan dan keselamatan dalam hidup.
Yesus menyelamatkan semua orang yang ikut berlayar dengan perahu yang ditumpangi-Nya.
Ajakan ke seberang dapat dimaknai sebagai ajakan untuk terus berproses memperbaharui orientasi hidup. Hidup Orang Kristiani terarah kepada Kristus dan nilai-nilai Kerajaan Allah yang diwartakan-Nya.
Bertolak ke seberang menjadi usaha sadar untuk meninggalkan kemanusiaan lama dan menjadi manusia baru di dalam Kristus.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 23 Juni 2024, "Tuhan di Tengah Badai"
Rasul Paulus “Barangsiapa ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru. Sebab yang lama sudah berlalu, dan sungguh yang baru sudah datang” ( 2 Kor 5 :17)
Marilah bertolak ke seberang dengan orientasi nilai baru sebagai manusia baru yang terus memperbaharui diri. Manusia beriman yang siap sedia berjalan bersama Yesus . Manusia beriman yang berani mengelola gelombang dan taufan kehidupan demi peningkatan kualitas diri sebagai insan beriman dan berkharakter. Manusia baru yang terus berproses dan bertumbuh dengan keutamaan orientasi nilai-nilai Kristiani; iman, harap dan kasih.
Selamat Hari Minggu. Marilah bertolak dan berlayar ke seberang. Berlayar dengan kesadaran dan orientasi nilai iman. Berlayar bersama Yesus dan mengimani-Nya dapat mengantar kita berlabuh dengan aman di pelabuhan keselamatan yang dituju. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Renungan Harian Katolik Senin 1 September 2025, "Mengenal Identitas Yesus dan Menerima Dia" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Senin 1 September 2025, "Kemarahan Tak Terkendali" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Senin 1 September 2025, "Tiada Nabi yang Dihargai di Tempat Asalnya" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Minggu 31 Agustus 2025, "Karunia dalam Kerendahan Hati" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Minggu 31 Agustus 2025, "Orang yang Rendah Hati Diberkati Tuhan" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.