Berita Belu

PKBI dan UNICEF Gelar Sosialisasi Hoaks Imunisasi Bagi Orang Tua di Belu

Selain perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi NTT, hadir juga perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Belu yang memberikan penjelasan mengenai pen

Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) bekerja sama dengan UNICEF mengadakan kegiatan sosialisasi tentang hoaks imunisasi bagi orang tua di Kabupaten Belu. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan Atambua Selatan, Kabupaten Belu 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) bekerja sama dengan UNICEF mengadakan kegiatan sosialisasi tentang hoaks imunisasi bagi orang tua di Kabupaten Belu

Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan Atambua Selatan dan dihadiri oleh puluhan ibu-ibu yang antusias mengikuti penyampaian materi dari perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis 20 Juni 2024.

Selain perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi NTT, hadir juga perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Belu yang memberikan penjelasan mengenai pentingnya imunisasi bagi anak-anak.

Filmon Banunaek, pengelola promosi dari Dinas Kesehatan Provinsi NTT, dalam keterangannya menekankan pentingnya imunisasi dan mengimbau para peserta untuk lebih selektif dalam menerima informasi terkait imunisasi guna menghindari hoaks.

"Kita berharap para ibu-ibu berhati-hati dalam mengonsumsi informasi hoaks," ujar Filmon. 

Filmon menjelaskan bahwa jumlah jenis vaksin telah bertambah dari 11 menjadi 14. Ia juga menyampaikan bahwa banyak informasi hoaks tentang imunisasi yang beredar, sehingga para ibu harus memeriksa kebenaran informasi sebelum dibagikan kepada orang lain.

"Harus baca dulu sebelum share, jangan baca judul saja tetapi harus baca semua dulu supaya kita tahu. Ini hal kecil yang harus kita perhatikan," ucap Filmon.

Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh banyak ibu muda yang memiliki bayi dan balita. Filmon berharap agar para peserta tidak terpengaruh oleh berita bohong atau isu-isu yang tidak benar.

Baca juga: Pemkab Belu Olah Lahan Warga Secara Gratis

Dalam kesempatan tersebut, para pemateri memberikan tautan resmi yang dapat dijadikan rujukan oleh para ibu agar tidak tersesat oleh berita bohong. "Tautan yang kami berikan itu adalah resmi dan benar informasinya," kata Filmon.

Filmon juga menegaskan bahwa vaksin yang diberikan telah melalui pemeriksaan ketat oleh WHO sebelum digunakan, sehingga aman untuk diberikan kepada anak-anak. (cr23)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved