Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Rabu 19 Juni 2024, Terlahir di Dunia Bukan Pilihan, Kesempatan Berbuat Baik

sedang menolong diri sendiri; sebab dengan menolong orang lain, kita menyadari bahwa kita juga membutuhkan pertolongan pihak lain.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
Pdt. Dina W. Dethan Penpada, M.Th 

Oleh: Pdt. Dina W. Dethan Penpada, M.Th

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Kristen Rabu 19 Juni 2024, Terlahir di dunia bukan sebuah pilihan, tapi kesempatan untuk berbuat baik

Galatia 6:1-10

Saudara-saudara…

Tuhan menganugerahkan waktu yang sama untuk semua orang. Satu hari setiap orang diberi 24 jam. Tidak ada yang dapat kurang, tidak ada yang dapat lebih.

Walalupun di belahan bumi yang lain seperti di Eropa, pada musim panas matahari terbenam pada jam 10 malam, dan pada musim salju, terbit jam 9 pagi, tetapi tetap 1 hari hanya ada 24.

Baca juga: Renungan Harian Kristen: Memaknai Keadilan dan Belas Kasih Tuhan, Yohanes 8:1-11

Tidak lebih. Tidak ada orang yang karena tidak mau menggunakanwaktu 24 jam, lalu dia bilang, sayahanyabutuh10 jam saja, sedangkan lebihnya ditabung untuk esok hari. Tentu tidak bisa seperti itu. Jika waktu tidak dipakai dengan baik, maka waktu itu akan berlalu begitu saja. Waktu terus berjalan dan tak ada seorangpun yang mampu menghentikannya.

Paulus, dalam bacaan kita hari ini menyadari akan pentingnya waktu bagi kehidupan orang-orang percaya, khususnya jemaat-jemaat di Galatia, sehingga ia mengingatkan untuk melakukan kebaikan, dengan cara saling memperhatikan, saling tolong menolong satu dengan yang lain, khususnya bagi mereka yang lemah imannya.

Dalam ayat 10 Paulus ingatkan bahwa kesempatan untuk melakukan kebaikan ada batasnya. Di sini Paulus membedakan perhitungan waktumenurutperhitungandetik,menit, jam, hari, dst, yang dalam bahasa Yunani disebut Kronos, dan dan waktu yang dikenal dengan kesempatan atau dalam bahasa Yunani, disebut Kairos.

Dalam ayat 10 Paulus pakai perhitungan waktu yang kedua, yaitu kesempatan. Kesempatan beda dengan waktu menurut ukuran jam. Kalau waktu dalam perhitungan detik, menit, jam, itu pasti ada setiap hari. Dan tiap orang diberi 24 jam sehari.

Tidak kurang, tidak lebih. Tetapi kesempatan tidak datang menurut ukuran detik, menit, tetapi kadang hanya datang satu kali dalam hidup.

Misalnya tidak semua orang punya kesempatan untuk menjadi Gubernur. Ada orang yang hanya punya satu kesempatan untuk bertemu ayah kandungnya, ada orang yang tidak punya kesempatan untuk melihat ibu kandungnya, karena begitu dilahirkanibunya meninggal. Itu yang Paulus maksudkan dengan kesempatan. Tidak semua orang bisa memiliki kesempatan yang sama.

Jadi kesempatan itu sifatnya lebih terbatas. Dan mungkin hanya datang 1 kali dalam hidupnya. Karena itu Rasul Paulus ingatkan dalam ayat 10, agar selama masih ada kesempatan, berbuat baiklah, karena bisa saja kesempatan untuk melakukan kebaikan tidak ada lagi.

Kadang kita menunda waktu untuk melakukan kebaikan untuk seseorang, dan ketika kita ingin berbuat baik, orang tsb sudah tidak ada lagi. Karena itu Paulus katakan: “kalau ada kesempatan, pakai kesempatanitudenganbaik dan jangan menunda ke waktu yang lain.

Paulus ingatkan agar perbutan baik itu ditujukan kepada semua orang, tapi terutama kepada saudara- saudara seiman. Perbuatan baik itu harus dimulai dari lingkungan mereka sendiri baru ke lingkungan yang lebih luas.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved