Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Rabu 19 Juni 2024, Keadilan Berkawan Dengan Kasih
Semula Allah hendak menghukum mati seluruh bangsa, tetapi kemudian tiga ribu orang yang menerima hukuman mati.
POS-KUPANG.COM. KUPANG - Renungan Harian Kristen Rabu 19 Juni 2024, Keadilan Berkawan Dengan Kasih, merujuk pada KITAB KELUARAN 34:1-10.
Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).
POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Juni 2024.
Suluh Injil Juni 2024 dengan Tema Bulan JUNI 2024 “Hidup Berkeadilan”.
Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen berikut ini:
Kasih Keadilan Allah selalu berjalan bersama kasih. Keadilan Allah menyatakan natur-Nya yang benar dan kudus.
Dan kasih Allah menyatakan natur Allah yang berbelas kasihan dan rela mengampuni kesalahan. Atas nama kasih, Allah bisa saja memanjakan umat kesayangan-Nya, tetapi itu tidak benar.
Kasih yang benar ialah tidak mengabaikan keadilan. Allah pengasih, tetapi Ia tetap adil. Natur ilahi ini tidak pernah ada di dalam diri manusia bahkan di dalam ilah mana pun yang dikenal oleh bangsa Israel dan bangsa lainnya.
Teks ini menunjukkan kepada kita bukti konkret keadilan dan kasih Allah kepada Israel. Israel telah melakukan dosa yang serius, dengan menyembah anak lembu emas (ps 32), tetapi Tuhan masih berkenan menunjukkan kasih-Nya kepada mereka.
Ia memang sempat akan membinasakan seluruh umat pilihan-Nya (32:9-10), tetapi akhirnya amarah-Nya reda dan rencana penghukuman tidak jadi.
Semula Allah hendak menghukum mati seluruh bangsa, tetapi kemudian tiga ribu orang yang menerima hukuman mati.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Selasa 18 Juni 2024, Jalur Hukum Yang Benar
Masih ada sisa yang dibiarkan hidup untuk melanjutkan perjalanan ke tanah perjanjian. Inilah keadilan sekaligus kasih, yang selalu berjalan bersama.
Kasih dan pengampunan Tuhan atas bangsa yang telah berbuat jahat itu, jelas bukan dikarenakan kebaikan mereka, melainkan semata-mata karena siapa Tuhan, yang memang sejak semula telah memilih untuk mengasihi Israel tanpa syarat, walaupun sejak semula pula Ia tahu seperti apa sifat Israel.
Natur kasih Allah ditampilkan berulang kali, “Allah penyayang dan pengasih” karena itu “Ia mengampuni kesalahan, pelanggaran dan dosa”; Ia panjang sabar kepada beribu-ribu orang, dari generasi ke generasi.
LANGKAH IMAN.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.