Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Senin 17 Juli 2024, Mata Ganti Mata
Kalian mendengar bahwa dahulu disabdakan, ‘Mata ganti mata, gigi ganti gigi’. Tetapi Aku berkata kepadamu
Yesus bersabda: “Kalian mendengar bahwa dahulu disabdakan, ‘Mata ganti mata, gigi ganti gigi’. Tetapi Aku berkata kepadamu, ‘Janganlah kalian melawan orang yang berbuat jahat kepadamu. Sebaliknya, bila orang menamparpipi kananmu, berilah pipi kirimu.”
Yesus mau mengajarkan hal baru yang tak biasa dilakukan oleh orang maupun konteks sosial budaya saat itu dengan semboyan, ‘mata ganti mata, gigi ganti gigi’ yang artinya orang harus membalas dendam terhadapa apa yang telah orang lain lakukan kepada kita. Kejahatan dibalas dengan kejahatan.
Utang nyawa dibalas dengan nyawa. Bagi Yesus, pola atau konsep lama ini harus dilawan dengan satu ajaran baru yakni tidak membalas kejahatan dengan kejahatan tetapi dengan kebaikan yang disimbolkan dengan ‘jika pipi kiri ditampar maka beri juga pipi kanannya’.
Bagi Yesus, balas dendam itu bukan solusi tapi menimbulkan masalah baru lagi yang tak akan pernah berhenti. Cara paling elegan untuk menghentikan itu adalah dengan tidak membalas kejahatan dengan kejahatan tapi dengan kebaikan atau sama sekali tak melawan karena jika kita melawan bisa jadi kita pun jatuh dalam dosa.
Maka Yesus mau mengajarkan kepada kita akan kebenaran ini yaitu bahwa semboyan mata ganti mata, gigi ganti gigi itu sudah bukan lagi jamannya. Jika kita masih juga melakukan hal yang sama, apa bedanya kita sebagai pengikutNya dengan mereka yang bukan pengikutNya.
Kita harus mampu berbuat lebih dengan cara tak membalas kejahatan dengan kejahatan tetapi dengan kebaikan. Maka marilah kita belajar untuk tetap setia pada ajaran Yesus dan hidup dengan baik di hadapan Tuhan dan sesama.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Pesan untuk kita, pertama: semua kita adalah juga pengikut Yesus yang hidup di jaman yang sudah berubah tapi masih juga setia mengikuti tradisi lama yang dipegang teguh juga termasuk membalas kejahatan dengan kejahatan.
Kedua, kita semestinya hidup dalam ajaran Yesus yang telah diberikan kepada kita yakni membalas kejahatan dengan kebaikan.
Ketiga, itulah nilai lebih dari kita yang percaya pada Yesus, Tuhan dan penyeIamat kita.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.