Kunjungan Paus Fransiskus
Paus Yohanes Paulus II Menatap Kagum Penari dan Penabuh Gong Waning di Maumere
Uskup Maumere Mgr. Edwaldus Martinus Sedu saat itu masih di bangku pendidikan calon imam di Seminari Tinggi Santo Petrus Ritapiret.
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Dion DB Putra
Perayaan ekaristi berlangsung meriah setelah melalui persiapan yang begitu luar biasa.
Bisa dibayangkan perayaan ekaristi dengan perpaduan inkulturasi, tari-tarian, anggota koor yang banyak dari para frater dan umat di Maumere. Suasana yang luar biasa, tapi juga begitu khusuk.
“Perayaan berlangsung sangat meriah. Umat antusias terlibat dalam perayaan. Khotbah-kotbahnya, saya tidak ingat lagi. Bapa Paus memimpin seluruh perayaan misa pakai Bahasa Indonesia. Dia menyanyi prevasi dalam Bahasa Indonesia. Menurut Dosen Liturgi STFK Ledalero, (Pater Bernadus Boli Udjan) perfect sekali,” kenang Mgr. Ewal lagi.
Selesai perayaan ekaristi, Paus Yohanes keluar dari sakaristi. Sudah diketahui kadang-kadang dia tidak mengikuti protokol. Dalam perjalanan itu dia bisa singgah bertemu satu dua orang untuk berjabatangan. Lewat di depan anggota koor, Paus menyalami mereka.
“Kita merasakan benar (keadaan saat itu). Perasaan yang sangat pribadi. Kami anggota koor ada di samping panggung (kanan). Di bagian depan ada para penari,” kata Mgr.Ewal Sedu.
Kenangan perayaan misa Paus juga diungkapkan Kons Saru. Saat itu, Kons masih duduk di bangku SMP. Bersama orangtua dan sanak famili, dia ke Maumere mengikuti perayaan misa bersama Sri Paus di Gelora Samador.
Tahun 1989, diakui Kons Saru menjadi tahun paling bersejarah. Dia menyaksikan langsung kedatangan Paus Yohanes Paulus II di Maumere.
“Seluruh sekolah diliburkan menyambut kedatangan Paus. Sejak pagi umat sudah mulai berdatangan. Kota Maumere sangat ramai,” kata Kons Saru.
Sepanjang jalan dipenuhi umat. Udara Kota Maumere teramat panas, tapi umat tetap berdesak-desakkan berada di sepanjang jalan menanti Paus lewat.
Ketika pesawat membawa Paus mendarat di bandara, cuaca Kota Maumere yang semula sangat terik berubah sejuk.
“Itulah membuat saya sangat terkesan dan tak pernah terlupakan. Banyak umat menangis, meluapkan kegembiraan menyambut kedatangan Paus II,” demikian Kons Saru. (*)
Edwaldus Martinus Sedu
John Paul II
Paus Yohanes Paulus II
kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia
Sri Paus
Paus
Paus Fransiskus Desak Umat untuk Memiliki Anak pada Kunjungan Perdana Kepausan ke Corsica Perancis |
![]() |
---|
Paus Fransiskus Bahas Perang di Timur Tengah dan Aborsi di Pesawat Pulang dari Belgia |
![]() |
---|
Universitas Katolik Belgia Kecam Pandangan Paus tentang Peran Perempuan dalam Masyarakat |
![]() |
---|
Kisah Sepatu Suster Irene dan Pertemuannya dengan Paus Fransiskus |
![]() |
---|
Paus Fransiskus Saat Audiensi: Saya Melihat Iman yang Hidup dan Penuh Sukacita di Asia dan Oseania |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.