Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Kamis 13 Juni 2024, Lepaskanlah Selubungmu dan Wartakan Kristus
tidak mengenal kasih Allah. Selubung itu membuatnya merasa nyaman dan mau tetap berada di dalam hidupnya yang seperti itu.
Oleh : Pastor John Lewar, SVD
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Kamis 13 Juni 2024, Lepaskanlah Selubungmu dan Wartakan Kristus
Biara Soverdi St. Yosef Freinademetz STM Nenuk Atambua Timor
Peringatan wajib St. Antonius dr Padua, ImPujG (P)
Lectio:
1Raja 18:41-46; Mazmur 65:10abcd.10e-11.12-13
Injil: Matius 5:20-26.
Meditatio:
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus. Hari ini Gereja sejagat memperingati St. Antonius Padua. Antonius
memiliki nama asli Ferdinand. Ia lahir di Lisboa, Portugal pada tahun 1195. Dalam usia 15 tahun, ia terpanggil menjadi imam.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 10 Juni 2024, "Tiga Cara Tetap Bermurah Hati dengan Konsisten"
Meskipun awalnya ditentang keluarganya, namun akhirnya ia masuk biara St. Agustinus di Lisbon. Namun dalam perjalanan waktu, ia bergabung dengan Ordo Fransiskus Asisi (OFM). Sebagai imam ia berkotbah, mewartakan injil dan mempertobatkan banyak orang.
Ia melakukan banyak mukjizat. Di kalangan umat katolik, ia menjadi perantara untuk menemukan barang-barang yang hilang.
Santo Paulus pernah mengatakan bahwa orang akan mengalami cahaya Injil karena dibimbing oleh kuasa Roh. Apabila orang mengalami pertobatan yang radikal maka pertobatan itu ibarat selubung yang terlepas dan hanya mengalami Roh Tuhan sendiri.
Paulus menulis: “Saudara-saudara, memang benar, setiap kali orang-orang Israel membaca kitab Musa ada selubung yang menutup hati mereka, sampai pada hari ini. Tetapi apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil daripadanya. Sebab Tuhan adalah Roh, dan di mana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan” (2 Korintus 3: 15-17).
Pengalaman akan Allah ditandai dengan pertobatan terus-menerus. Karena masing-masing pribadi memiliki selubung tersendiri yang membuat dirinya tidak mengenal kasih Allah. Selubung itu membuatnya merasa nyaman dan mau tetap berada di dalam hidupnya yang seperti itu.
Orang yang terbiasa hidup dalam dosa akan merasa bahwa dia bukan orang berdosa. Namun ketika orang menyadari kasih Tuhan maka ia dapat berubah, bertobat dan melepaskan dirinya dari dosa. Roh Allah memerdekakan dia dari dosa (Yoh 8:32).
Di dalam injil Matius, Yesus mengatakan kepada para muridNya: “Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar daripada hidup keagamaan para ahli Taurat dan orang-orang Farisi, kalian tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga” (Matius 5: 20). Hidup para ahli Taurat dan kaum Farisi masih memiliki selubung kemunafikan.
Selubung kemunafikan itu terungkap dalam sikap membunuh dengan mulut yakni marah dan kekerasan verbal lain seperti menganggap orang lain kafir dan jahil patut mendapat hukuman setimpal.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.