Berita Nagekeo
Warga Mauponggo NTT Meninggal Tertimpa Bongkahan Batu Longsor saat Hendak Iris Moke
Namun tidak ada respon dari korban lalu Ia bergegas ke kampung untuk memberitahukan kejadian ini.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Charles Abar
POS-KUPANG.COM, MBAY - Naas menimpa Saverinus Laki (54) Warga, Kampung Pauleka, Desa Lokalaba, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo ditemukan meninggal dunia dalam keadaan tertelungkup di kebun milik Agustinus Uwa, pada Jumat 7 Juni 2024.
Saverinus ditemukan dalam keadaan tertelungkup oleh Agustinus Uwa, saat hendak pergi penyadapan nira pada sekitar pukul 09:00 Wita.
Agustinus menemukan jasad Saverinus lantaran Ia menemukan bekas batu terguling di tebang tempat Ia melakukan penyadapan nira sebagai rutinitas harian.
Lalu Ia mengikuti jejak batu itu, dan menemukan jasad Saverinus dalam keadaan tertelungkup di jalan yang sering dilewati oleh Saverinus yang juga bekerja sehari-hari sebagai penyadap nira. Korban merupakan bersebelahan kebun dengan Agustinus Uwa.
Baca juga: Wisata NTT , Liburan ke Nagekeo Wajib Kunjungi 7 Tempat Wisata yang Unik dan Menarik ini
Agustinus sempat memanggil Saverinus yang dalam keadaan tertelungkup dengan sebut Liana sapaan akrab antara anak saudara dan saudari. Namun tidak ada respon dari korban lalu Ia bergegas ke kampung untuk memberitahukan kejadian ini.
Dalam perjalanan Ia bertemu dengan Istri Ernesta Bhaya (45) korban dan yang sudah mendengar lebih dulu kejadian ini. Warga kampung terdekat bersama anak korban juga bergegas menuju lokasi kejadian untuk melihat kejadian ini dan melakukan evakuasi jasad korban dengan melewati medan yang juram.
Dalam keterangan Istri Korban Ernesta Bhaya dalam rilis Humas Polres Nagekeo menerangkan, korban keluar rumah sekitar pukul 08:00 Wita pergi menyadap Nira.
Lalu sekitar pukul 13:00 Wita Ia mendengar teriakkan dari TKP yang merupakan suara dari Agustinus Uwa yang menemukan pertama atas kejadian ini.
Kemudian Ia menuju TKP menangis histeris sambil memeluk jasad korban. Kemudian warga setempat menggotong jasad korban menggunakan kain adat setempat.
Mendapatkan laporan terkait Kejadian ini Kepolisian Sektor Mauponggo , terdiri dari Anggota Piket, Unit Reskrim dan juga unit Intel langsung mendatangi TKP dan juga rumah duka sekaligus menginterogasi para saksi.
Kapolres Nagekeo, AKBP Andrey Valentino, S. IK melalui Kapolsek Mauponggo an. IPTU Yakobus K. Sanam, S. H, menyampaikan pihak keluarga dari korban menolak jasad korban untuk di autopsi dan menganggap kejadian ini bencana atau musibah.
Atas kejadian ini Kapolsek Mauponggo menghimbau kepada seluruh masyarakat Kecamatan Mauponggo lebih khusus keluarga korban untuk hati-hati beraktivitas dalam kondisi musim hujan yang melanda wilayah itu belakangan.
“Berhati-hati menghadapi perubahan cuaca yang tidak menentu , selalu waspada ketika berada di dalam rumah yang berdekatan dengan tebing yang rawan longsor juga jika bepergian agar selalu berhati- hati karena wilayah kita Mauponggo rawan bencana longsor,” katanya.
Ia juga memberikan himbauan kepala warga yang tinggal di pesisir pantai untuk selalu waspada dan tidak melaut dalam kondisi cuaca buruk.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.