Pilgub NTT

Siapkan Skema Koalisi, Hanura Survey Empat Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilgub NTT

Survey itu dilakukan setelah DPP Hanura menetapkan rekomendasi untuk keempat bakal calon kepala daerah. 

Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/HO
Sekretaris DPD Hanura NTT Elias Koa 

"Bapak Ketua Umum menugaskan langsung Pak Ketua DPD (Refafi) untuk maju," kata Elias Koa

Refafi Gah kini terus membangun komunikasi politik lintas partai untuk dapat memastikan koalisi partai agar menjadi pengusung dalam Pilgub NTT

Sebelumnya, Refafi Gah telah mendaftar di empat partai yakni Hanura, PDI Perjuangan, Nasdem, dan PKB. Refafi mendaftarkan diri sebagai bakal calon gubernur NTT.

Peluang PDI Perjuangan dan PKB

Peluang komunikasi lintas partai kini masuh terbuka terhadap PDI Perjuangan dan PKB yang hingga kini belum menetapkan dukungan koalisi.

DPP PDI Perjuangan juga belum menetapakan bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung. Ada tujuh nama figur yang telah mendaftar sebagai bakal calon gubernur, satu sebagai bakal calon wakil gubernur, serta satu pasangan atau paket gubernur-wakil gubernur. 

Tujuh figur itu terdiri dari tiga kader internal yakni Ketua DPD PDI Perjuangan NTT Emi Nomleni, anggota Fraksi PDIP DPR RI Ansy Lema, serta mantan Bupati SBD dua periode, Kornelis Kodi Mete. 

Sementara empat figur di luar partai yang mendaftar yakni Irjen Pol Purn Johny Asadoma, Frans Aba, Roy Bulan, dan Refafi Gah.

Selain itu ada Ketua Dewan Pembina PSI NTT Jane Natalia Suryanto mendaftar sebagai bakal calon wakil gubernur dan paket Orias Petrus Moedak dan Sebastian Salang yang mensdaftar secara berpasangan. 

Sementara itu, Nasdem NTT telah menutup pintu peluang koalisi dengan Hanura setelah DPP menetapkan rekomensdasi pada pasangan Brigjen TNI Simon Petrus Kamlasi dan Andre Garu. Pasangan itu akan disokong Nasdem dan Gerindra. 

Baliho bertebaran

Di beberapa titik di Kota Kupang, tampak baliho Refafi Gah dan Ansy Lema dipasang berdekatan. Salah satu yang mencolok adalah baliho yang berada di Jalan Frans Seda, tepatnya di sisi barat persimpangan pasar Oebobo. 

Baliho Ansy Lema tampak mencolok dengan tulisan Beta Cinta NTT. Sementara baliho milik Refafi Gah menampilkan latar belakang rumah adat Sumba. (*)

 

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved