Liputan Khusus

Lipsus - Pengerjaan Jalan Program TMMD ke-120 Rote Ndao Over Prestasi

Menurutnya, Program TMMD sedang berlangsung di 50 lokasi di Indonesia termasuk di Desa Lentera, Rote Ndao, NTT.

Editor: Ryan Nong
POS KUPANG/MARIO GIOVANI TETI
Ruas jalan di Desa Lentera, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao yang dikerjakan oleh masyarakat dan TNI dalam Program TMMD ke-120, Kamis (6/6). 

Selama pekerjaan itu, jelas Agustinus, dirinya bersama tim dan warga lembur dari pagi hingga tengah malam tanpa kenal. “Semoga hasilnya baik dan saya berharap melalui kegiatan ini rasa kebersamaan antara masyarakat dengan TNI semakin erat,” katanya.  

Apresiasi ke TNI

Penjabat Bupati Rote Ndao, Oder Maks Sombu mengapresiasi Program TMMD ke-120 yang dilakukan Kodim 1627/Rote Ndao.

Menurut Maks Sombu, kegiatan TMMD merupakan bukti nyata kolaborasi yang kuat antara Pemerintah, TNI dan seluruh komponen masyarakat dalam upaya meningkatkan dan membangun Infrastruktur untuk kesejahteraan masyarakat Rote Ndao.

“Pelaksanaan TMMD juga merupakan bukti kepedulian segenap unsur TNI dalam upaya memperteguh tekad kemanunggalan TNI dengan rakyat,” kata Maks Sombu.

Mantan Kajari Kota Kupang ini berharap, sinergitas antara Kodim dan Pemda bisa terus ditingkatkan untuk keamanan dan kesejahteraan masyarakat Rote Ndao ke depan.

"Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Rote Ndao mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada TNI yang telah menyelenggarakan TMMD," kata Maks Sombu. 

Alokasi anggaran TMMD melalui APBD senilai Rp 1,1 Miliar, dalam arti bantuan Pemda Rote Ndao melalui Kodim 1627/Rote Ndao.

Plt. Kepala Dinas PUPR Kabupaten Rote Ndao, Ferdinan Ndun mengatakan, tahun 2024, Pemerintah telah mengusulkan pembangunan tiga ruas jalan ke Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN), yakni ruas jalan Kapasiok-Ho sampai ke Lelebe untuk tembus ke ruas jalan Olafulihaa-Kakae. Total anggaran yang dibutuhkan senilai Rp 80 miliar.

Usulan yang kedua, yakni ruas jalan Nggelak-Seda dan terakhir Nemberala-Ingguisati.

Permintaan dari balai sendiri perihal ukuran badan jalan, kurang lebih 5,5 meter ditambah lagi bahu jalan, sehingga total lahan dibutuhkan paling kurang sekitar 8 meter.

Ferdinan berharap dukungan dari Pemerintah Desa maupun Kecamatan, termasuk TNI, agar dapat membantu memfasilitasi terkait pembebasan tanah, sehingga pelaksanaan pembangunan infrastruktur jalan bisa berjalan dengan baik. (rio)

 

Ikuti Liputan Khusus POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved