Berita Belu

Panen Kacang Hijau, Kalapas Atambua Apresiasi Keuletan dan Semangat 17 WBP

Lapas Atambua, Bistok Oloan Situngkir, mengapresiasi keuletan dan semangat kerja 17 orang WBP yang membudidayakan kacang hijau

Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/DOK-LAPAS
LAPAS ATAMBUA - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Atambua, Bistok Oloan Situngkir saat memanen kacang hijau hasil kerja 17 Warga Binaan, bertempat di lapas Atambua, Kabupaten Belu, Senin 3 Juni 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA- Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Atambua, Bistok Oloan Situngkir, mengapresiasi keuletan dan semangat kerja 17 orang WBP yang telah membudidayakan kacang hijau sejak awal Mei lalu di lahan seluas 3.500 meter persegi.

Hal ini disampaikan Bistok saat pelaksanaan panen kacang hijau hasil pelatihan kerja Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pada bidang pertanian.

"Panen kacang hijau ini merupakan salah satu langkah pembinaan yang dijalankan di Lapas Atambua untuk terus memberdayakan potensi diri WBP dengan memanfaatkan potensi geografis lahan seluas 10 hektare yang dimiliki Lapas Atambua," ujarnya, Selasa 4 Mei 2024.

Ia menegaskan bahwa Lapas Atambua akan terus berupaya sehingga tidak ada lahan tidur yang tidak dimanfaatkan.

"Lahan yang ada akan terus kita manfaatkan untuk memberikan ilmu serta keterampilan bertani kepada WBP, mulai dari proses penyiapan lahan, penyiapan bibit, hingga perawatan tanaman pertanian," terangnya.

Senada dengan itu, Kepala Sub Seksi Kegiatan Kerja, Andra Triyanto Sukabir, menambahkan bahwa tujuan utama pembinaan ini adalah mempersiapkan para WBP agar memiliki keahlian kerja yang produktif ketika bebas nanti.

Baca juga: 14 WBP Lapas Atambua Ikut Ujian Kesetaraan Paket, Tempuh Pendidikan Non Formal

"Dengan pelatihan ini, mereka diharapkan mampu memulai usaha sesuai dengan keahlian yang telah diperoleh," jelas Andra.

Kata dia, pelaksanaan panen ini juga menjadi bukti bahwa Lapas Atambua tidak hanya sebagai tempat untuk membina narapidana secara konvensional, tetapi juga sebagai sarana untuk mendorong dihasilkannya produk-produk berkualitas.

"Hal ini menjadikan WBP lebih mandiri dan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi," pungkasnya. (cr23)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved