Berita Sabu Raijua

Harga Eceran BBM Mencekik Leher di Sabu Raijua, Ombudsman RI NTT Ambil Sikap 

Langkah cepat yang telah diambil adalah berkoordinasi dengan PT Pertamina Cabang Kupang untuk segera menyikapinya.

Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/HO
Potret penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite oleh oknum pengecer di Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi NTT 

“Kepada kami, PT Pertamina cabang Kupang menyampaikan bahwa saat ini stok BBM di sabu Raijua tersedia hingga 10 hari ke depan. Demikian pula laporan stok harian dari 2 SPBU di sabu Raijua juga menyampaikan stok masih tersedia. SPBU dibuka hingga sore hari. Dengan demikian masalah di sabu Raijua bukanlah stok BBM habis namun antrian terlalu panjang sehingga warga memilih membeli di pengecer,” ungkap Darius.

Walaupun hanya masalah antrean panjang, kata Darius, pihaknya tetap menegaskan kepada pihak Pertamina bahwa pada prinsipnya, BBM bersubsidi dilarang untuk diperjualbelikan.

Karena itu wajib ditertibkan karena merupakan pelanggaran dan agar tidak menimbulkan kegaduhan. 

“Untuk memastikan penegakan hukum terkait soal ini,  kami juga telah berkoordinasi dengan Kasat Reskrim Polres Sabu Raijua guna mengecek kebenaran keluhan masyarakat dimaksud. Jika benar demikian agar satgas BBM Sabu Raijua menindak tegas para penimbun atau pemilik kendaraan yang mengisi BBM bersubsidi berkali-kali dalam sehari dengan maksud untuk dijual,” bebernya.

“Kepada kami, Kasat Reskrim Sabu Raijua mengaku telah memperoleh informasi yang sama dan sedang monitor di lapangan. Para penimbun sebelumnya saat ini sedang diproses lebih lanjut untuk menimbulkan efek jera,” jelasnya menambahkan.

Dia pun berharap, agar jargon “ BBM Satu Harga” tidak hanya sekedar jargon bagi warga Sabu Raijua.

Dengan demikian, diperlukan kerja sama dari berbagai pihak agar tidak merugikan pihak tertentu.

“Semoga BBM satu harga tidak sekedar jargon bagi warga sabu Raijua. Untuk mewujudkan BBM satu harga, diharapkan kerja sama erat antara BPH Migas,  Pemda, Pertamina, satgas BBM  dan SPBU guna menjaga ketersediaan stok sesuai kuota di seluruh SPBU dan memastikan tidak ada yang bermain mata untuk menimbun atau aktivitas lain yang merugikan warga,” tutupnya. (cr20)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved