Tokoh NTT
Profil Tokoh NTT, Yahya Ado Sosok Pencetus Sekolah Alam PAUD di NTT
Adalah Yahya Ado, pria asal Flores Timur yang telah berpikir ke depan dalam mempersiapkan generasi bangsa dalam pembentukan karakter.
Penulis: Edi Hayong | Editor: Edi Hayong
Ketika dia mampu berpikir kreatif, dia bisa menghasilkan sesuatu. Jadi dia tidak hanya menikmati apa yang ada saja, tetapi dia kreatif menciptakan sesuatu untuk dinikmati dia sendiri dan teman-temannya.
"Kami baru merintis tahun 2019. Ijin operasionalnya memang PAUD tapi mimpi kami bahwa PAUD itu mengedepankan karakter sehingga harus menyambung ke pendidikan SD. Saat ini fokus di PAUD dulu. Karena PAUD merupakan pendidikan dasar, pendidikan yang sangat diharapkan berkualitas," katanya.
Baca juga: Profil Tokoh NTT, Mgr. Frans Kopong Kung Uskup yang Menjabat Ketua Komisi Keluarga KWI
Dia menegaskan, alasan adanya PAUD ini karena banyak survei dan studi menemukan bahwa 80 persen otak anak berkembang pada usia anak 0-6 tahun.
Ini usia kritis yang perlu disiapkan sehingga di sekolah bersama orangtua membangun pemahaman bersama.
Untuk mendapatkan anak yang berkualitas tidak hanya diciptakan di sekolah tapi juga di rumah. Maksudnya apa yang diajarkan di sekolah sedapat mungkin diterapkan di rumah.
Konsep pembangunan sekolah alam PAUD itu merupakan tempat anak bermain. Sekolah harus menyenangkan untuk anak-anak. Menyenangkan bagi anak-anak itu di alam terbuka. Media-media bagi anak itu menarik.
"Untuk itu membangun pemahaman para orangtua maka kita libatkan mereka juga. Kita perkenalkan metode belajar, kurikulum yang digunakan, media yang digunakan. Memang banyak orangtua berharap anaknya bisa membaca menulis. Tapi disampaikan bahwa di PAUD yang terpenting anak memahami konsepnya. Dia tahu menulis abjad tapi yang kita tekankan di sekolah alam soal karakter," tandasnya.
Ditanya apakah inovasi ini termotivasi ketika melihat keberhasilan di daerah lain lalu diadopsi diterapkan di NTT? Yahya Ado menjawab, sebenarnya kalau melihat kurikulum kualitas pembelajaran, partisipasi orangtua, gerakan orangtua masuk kelas, ada tertulis.
"Tapi di NTT ini tidak pernah ada. Sehingga saya pertama kali menginisiasi di NTT yaitu di Kota Kupang ada satu TK yang saya komite di situ dan selalu diundang ke TVRI untuk menjelaskan soal konsep orangtua mengajar. Ada kebanggaan pada orangtua bahwa mereka bisa juga menjadi guru. Ini sekolah alam artinya sekolah komunitas sehingga semua sama-sama kolaboratif," tegas Yahya Ado.
Data Diri Yahya Ado :
PRIA hitam manis kelahiran Boleng, Adonara, Flores Timur, 18 Mei 1978 ini, punya cita-cita besar mendarmabaktikan hidupnya untuk kemajuan pendidikan PAUD di NTT.
Konsep Sekolah Alam jauh-jauh hari telah dipikirkannya. Ini upaya mempersiapkan calon pemimpin yang berkarakter, berintegritas, berkualitas dan bermoral.
Selama puluhan tahun berkecimpung di lembaga luar negeri Unicef, pola pembelajaran yang menyenangkan dan ramah lingkungan dipelajarinya.
Ia membangun Sekolah Alam Manusak, tepatnya di Jalan Bendungan Raknamo, Desa Manusak, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang.
Sekolah ini kini secara khusus menerima peserta anak PAUD dan menjadi alam pertama di NTT.
Dirinya melitanikan persoalan yang ditemukan selama ini. Ayah dari Arham Alifditya Yahya, Ghaizan Alfaridzi Yahya ini mengatakan, pengalaman belajar selama ini, masih banyak anak yang tidak bahagia berada di sekolah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.